Suara.com - Segelintir pihak menilai bahwa sosok Ustaz Adi Hidayat alias UAH merupakan orang yang layak untuk mengambil alih kepemimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat.
Adapun Ponpes Al Zaytun baru-baru ini kerap membuat publik geram gegara segudang kontroversi yang memuat unsur penistaan agama dan penyelewengan ajaran syariat Islam.
Contohnya, Al Zaytun sempat membuat geger gegara praktik salat Idul Fitri yang mencampurkan barisan pria dengan wanita.
Ponpes ini juga diungkap disusupi unsur Negara Islam Indonesia (NII) dan punya ajaran menebus dosa zina pakai uang, sebagaimana yang diungkap oleh eks tokoh NII, Ken Setyawan.
Berkat segudang carut-marut ajaran Al Zaytun, seorang ahli agama seperti Adi Hidayat dinilai perlu turun tangan meluruskan ajaran ponpes itu.
Sosok yang menyarankan Adi Hidayat mengambil alih kepemimpinan Al Zaytun yakni pengamat isu terorisme, Al Chaidar.
Profil Adi Hidayat: Belajar di Libya, pulang ke Tanah Air jadi pendakwah
Pria kelahiran Pandeglang, Banten ini punya rekam jejak yang mentereng sebagai seorang pendakwah, bahkan dari sejak ia mengenyam pendidikan.
Adi Hidayat mengenyam pendidikan di salah satu perguruan tinggi berbasis keagamaan paling prestisius di dunia, yakni ulliyyah Dakwah Islamiyyah, Tripoli, Libya.
Adapun sebelumnya Adi sempat kuliah di Fakultas Dirasat Islamiyyah (FDI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta namun akhirnya dapat kesempatan untuk terbang ke Libya demi mengenyam pendidikan.
Adi merupakan salah satu dari segelintir santri asal Indonesia yang mendapatkan kesempatan ikut program undangan khusus untuk belajar ke luar negeri.
Adi Hidayat belajar intensif berbagai disiplin ilmu baik terkait dengan al-Qur’an, hadis, fikih, usul fikih, tarikh, hingga bahasa Arab kala dikirim ke Libya.
Tak cukup dengan gelar Sarjana, Adi Hidayat melanjutkan studinya di International Islamic Call College, Tripoli, Libya.
Adi akhirnya kembali ke tanah air dan berdakwah untuk membagikan ilmunya yang ia dapati dari kuliahnya kepada umat Muslim.
Mengasuh ponpes, dirikan yayasan, hingga melalang buana di jagad maya
Berita Terkait
-
Mahfud MD Pilih Tak Bubarkan Ponpes Al Zaytun Meski MUI Temukan Kejanggalan, Bachrum Achmadi: Kedzaliman Itu Nyata
-
5 Fakta Hacker Hacktivist Indonesia Serang Al Zaytun, Lalu Senggol Pemerintah
-
Heboh Panji Gumilang Ajarkan Cara Berkurban Hewan Tidak Disembelih
-
Terungkap Sosok Panji Gumilang di Masa Lalu, Ini Nama Aslinya
-
Tetap Ramai Pendaftar, Biaya Sekolah di Al Zaytun Tembus Rp 50 Juta
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
PBNU Dorong Reformasi Polri Menyeluruh, Gus Yahya Tegaskan Perlunya Pertobatan Institusional
-
Bukan Cuma Bupati Lampung Tengah, OTT KPK Juga Jaring 4 Orang Lainnya
-
Dituding ABS ke Prabowo Soal Listrik Aceh, Bahlil: Itu Laporan Resmi dari PLN
-
Perintah Keras Bahlil ke DPR/DPRD Golkar: Rakyat Kena Bencana, Jangan Cuma Mikirin Program!
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK, Ketum Golkar Bahlil: Saya Belum Dapat Info
-
JK Hingga Jurnalis Korban Pengeroyokan Terima Anugerah Dewan Pers 2025
-
Lilin Nusantara Dukung Langkah Kapolri Usut Penyebab Banjir Sumatra, Ini Alasannya
-
Mobil Tertabrak KRL di Jakarta Utara, KAI Ingatkan Pentingnya Disiplin Berkendara
-
Terungkap! Kompor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Ponpes Almawaddah Ciganjur Jaksel
-
Kejari Bandung Jerat Wakil Wali Kota Erwin Sebagai Tersangka Penyalahgunaan Kewenangan Tahun 2025