Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal membongkar sejumlah kios yang berada di Terminal Pulogadung, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jakarta Timur. Pembongkaran ini dilakukan karena terdapat sejumlah kios yang berdiri di atas saluran air.
Kepala Terminal Bus Pulogadung, Suratman mengatakan, saat ini sosialisasi dan pemberian surat peringatan sudah dilakukan jajarannya kepada para pemilik kios. Bahkan kios yang sudah kosong atau tidak berfungsi sudah mulai dibongkar sejak pekan lalu.
"Dalam melakukan penataan area terminal, kita akan lakukan penertiban secara terpadu. Saat ini sedang dibahas di UPT Terminal dan koordinasi dengan jajaran terkait, karena akan melibatkan personel gabungan," ujar Suratman, Selasa (4/7/2023).
Ia menyebut berdasarkan pendataan awal, terdapat 50 kios yang berdiri di atas saluran penghubung (Phb) di dalam terminal. Bahkan, di antara kios tersebut ada yang difungsikan sebagai rumah tinggal dan kantor ormas.
Kemudian di bekas area terminal antar kota antar provinsi (AKAP), terdapat 30 kantor loket yang berubah menjadi rumah tinggal. Selain itu ada tiga warung jamu yang beroperasi di samping pos polisi.
"Tahap sosialisasi sudah dilaksanakan dan kini tinggal menunggu instruksi dari UPT Terminal Dinas Perhubungan DKI," kata Suratman.
Lebih lanjut, ia menyebut pihaknya pada Juni kemarin sudah melakukan sosialisasi door to door ke para pemilik kios dan penghuni loket yang dijadikan rumah tinggal tersebut. Ia berharap para pemilik kios memahami rencana penataan terminal yang dilakukan jajarannya.
Rencananya, lahan di atas saluran Phb yang saat ini masih berdiri banyak kios, akan dijadikan taman. Sedangkan bangunan bekas loket yang dijadikan rumah tinggal akan diratakan dengan tanah.
"Selanjutnya, akan dijadikan lajur bus Transjakarta dan angkutan kota," pungkasnya.
Baca Juga: Pemprov DKI Pastikan 99 Persen Hewan Kurban di Jakarta Layak Dikurbankan Saat Idul Adha
Berita Terkait
-
Pemprov DKI Pastikan 99 Persen Hewan Kurban di Jakarta Layak Dikurbankan Saat Idul Adha
-
Simpang Hek Kramat Jati Langganan Banjir, Pemprov DKI Bakal Tinggikan Tanggul Kali Baru
-
Kualitas Udara Jakarta Makin Buruk Karena Musim Kemarau, Masyarakat Diminta Waspada
-
Layanan Bus TransJakarta Khusus Karyawan AP II Batal Diadakan, Rute Bus Bandara Soetta Dibuka Umum
-
Bentrok dengan Idul Adha, Jadwal FGD Pengaturan Jam Kerja di Jakarta Kembali Ditunda Bulan Juli
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?