Suara.com - Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang, masih menjadi sorotan publik. Ia pada Senin (3/7/2023) diperiksa oleh Bareskrim Polri dan sementara dinyatakan terlibat kasus penistaan agama. Meski sudah naik ke tahap penyidikan, namun ia belum menjadi tersangka.
Tak hanya soal penistaan agama, kekayaan Panji Gumilang juga kerap disorot. Sebab, ia sebagai pimpinan salah satu ponpes terbesar di dunia diketahui memiliki harta yang melimpah. Meski begitu, sumber kekayaannya masih menjadi misteri. Benarkah hanya dari Al Zaytun?
Punya 256 Rekening
Kekayaan milik Panji Gumilang semakin disorot usai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut pimpinan Al Zaytun itu mempunyai 256 rekening dengan enam nama yang berbeda.
“Memang (ada) 256 rekening atas nama Abu Toto, Panji Gumilang, Abdussalam, pokoknya enam lah,” beber Mahfud kepada wartawan usai menghadiri seminar di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (5/7/2023).
Mahfud juga membeberkan ada 33 rekening atas nama Ponpes Al Zaytun, sehingga totalnya menjadi 289. Penemuan ini, katanya, tengah diperiksa oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi (PPATK) untuk mencari tahu apakah ada tindak pidana pencucian uang atau tidak.
Biaya Masuk Ponpes Al Zaytun
Biaya pendaftaran jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau setara dengan Sekolah Dasar (SD) sebesar Rp 1 juta. Sementara biaya pendidikan tiap bulannya sebesar Rp650 ribu. Lalu, ada yang lain-lainnya, seperti listrik hingga seragam yang totalnya mencapai Rp7,5 juta saat awal masuk.
Sementara untuk biaya pendaftaran Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang setara Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebesar Rp 1,5 juta. Pada jenjang ini, santri diminta membayar sekaligus 6 tahun pembelajaran memakai kurs US Dollar sebesar 3.500 USD atau sekitar Rp52,6 juta.
Pihak ponpes sendiri menyediakan opsi untuk mencicil dua kali biaya tersebut. Jika dibayar tahunan, totalnya sebesar Rp11,3 juta, sedangkan bulanan Rp947,9 ribu. Semuanya ini masih akan ditambah biaya lain, mencakup listrik hingga asrama senilai Rp4,22 juta.
Mantan Penjual Beras
Pendiri asli Al Zaytun, Imam Supriyanto, beberapa waktu lalu sempat muncul ke publik. Ia menceritakan perjalanan terbangunnya ponpes di Indramayu itu. Dalam ceritanya, ia juga menyebut bahwa Panji Gumilang dulunya sempat bekerja sebagai penjual beras.
"Panji Gumilang itu dulu teman usaha dagang beras, beliau juga dagang beras dibawa ke Jakarta, saya dulu di Subang beli beras," kata Imam.
Disebut Punya Bisnis Galangan Kapal
Sumber kekayaan Panji Gumilang diketahui berasal dari usaha lainnya, yakni galangan kapal. Adapun lokasinya berada di Jalan Kertawinangun Blok Cibiuk Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Galangan kapal itu disebut-sebut merupakan impian Panji Gumilang sejak tahun 1998. Usaha ini dikatakannya berada di bawah naungan PT Pelabuhan Samudra Biru Mangun Kencana yang secara langsung dikomandoi oleh dirinya.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Terbukti Hamili 5 Santri, Tangisan Sang Istri Pecah
-
Al Zaytun dan Isu Aliran Dana NII Hingga Dugaan Keterlibatan Sejumlah Tokoh
-
Penutupan Ponpes Al Zaytun, Mahfud MD: Sudah Di Diskusikan, Belum Ada Keputusan
-
Mahfud MD Minta BNPT Turun Tangan Awasi Gerakan Radikal di Ponpes Al Zaytun
-
Mahfud MD: Al Zaytun Itu Dulu Yayasannya NII, Nanti Diselidiki Densus 88
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
MKD Gelar Sidang Putusan Anggota DPR Nonaktif Hari Ini, Uya Kuya Hingga Ahmad Sahroni Hadir
-
Identitas 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Diumumkan Besok, Polda Undang Keluarga Reno, Ada Apa?
-
Berdayakan UMKM dan Keuangan Inklusif Desa, BNI Raih Outstanding Contribution to Empowering MSMEs
-
Heboh Pria Cepak di Tanah Abang Tabrakan Diri ke Mobil, Aksinya Diolok-olok: Akting Kurang Natural
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang