Suara.com - Kos-kosan milik eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo ternyata dihuni oleh beberapa pejabat, termasuk dari Kejaksaan Agung (Kejagung).
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Ketut Sumedana yang menempati kos-kosan tersebut mengonfirmasinya. Bukan ia saja, ada pula beberapa jaksa, polisi, pegawai BUMN, dan beberapa pegawai swasta yang tinggal di hunian milik ayah terdakwa Mario Dandy tersebut.
“Jadi yang ngekos di sana itu, bukan hanya jaksa. ada lima jaksa. Di sana ada juga beberapa temen-temen dari Polri ya, ada lima juga di sana, mungkin, juga ada beberapa pegawai BUMN, ada pegawai swasta juga kos di sana, orang Jepang juga ada di sana,” kata Ketut.
Berikut deretan fakta mengenai kos-kosan Rafael Alun yang ditempati para pejabat tersebut.
1. Dekat Kantor
Ketut menuturkan banyak pekerja Kejagung dan Polri yang menempati kos tersebut. Pasalnya, lokasi kantor dan kosan cukup dekat sehingga memudahkan mobilitas.
“Jadi kos itu adalah ya ditemukan bukan apa-apa karena kawasan kos yang deket sama kantor kejaksaan dan Mabes Polri,” jelasnya.
Selain itu, lokasi itu juga dekat dengan tempat makan sehingga memudahkan penghuni. Fasilitas yang terlihat yakni kamar kos dua lantai serta lahan parkir yang cukup luas.
Ketut juga menilai sangat tidak efisien jika ia membeli rumah. Padahal keluarganya berada di Bali. Ketut selalu menempati kos-kosan ketika ditugaskan ke luar.
Baca Juga: Anak Rafael Alun Diduga Masih Huni Rumah Mewah di Simprug Walau Sudah Disita, KPK Buka Suara!
2. Biaya Kos Per Bulan
Ketut menyampaikan, kisaran harga kamar kos milik Rafael Alun itu bervariasi. Kos-kosan yang terletak di Kawasan Blok M, Jakarta Selatan itu disediakan dengan harga Rp2,5 juta hingga Rp4 juta.
3. Tidak Tahu Pemilik Kosnya
Sosok mantan Wakil Kejati Bali itu juga tidak mengetahui pemilik kos-kosan yang ditempatinya sejak 2020. Pasalnya, Ketut hanya berhubungan dengan penjaga kosan saja.
Ketut baru mengetahui pemiliknya saat beredar kabar penyitaan kos yang dilakukan oleh KPK. Ketut juga baru mengetahui penyitaan tersebut usai diberitahu penjaga.
“Saya kan melakukan kontrak itu sama mereka kan legal, tidak ada yang salah, orang saya enggak kenal kok Rafael Alun itu siapa. Ketemu aja belum pernah,” ucapnya.
Berita Terkait
-
Anak Rafael Alun Diduga Masih Huni Rumah Mewah di Simprug Walau Sudah Disita, KPK Buka Suara!
-
Sang Istri Ernie Mieke Diperiksa, KPK Usut Berbagai Aset Mewah Rafael Alun yang Diduga Pakai Nama Orang Lain
-
Sosok Ketut Sumedana, Kapuspenkum Kejagung yang Tinggal di Indekos Milik Rafael Alun
-
Inilah Alasan KPK Perpanjang Masa Tahanan Eks Pejabat Pajak Rafael Alun
-
KPK Perpanjang Masa Penahanan Ayah Mario Dandy Rafael Alun, Alasannya Karena Ini
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK