Suara.com - Komisi B DPRD DKI Jakarta menggelar rapat kerja dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bank DKI, pada Rabu (5/7/2023). Dalam pertemuan yang digelar tertutup itu, terungkap Pemerintah Provinsi DKI masih mengendapkan dana miliaran rupiah untuk Kartu Jakarta Pintar atau KJP di Bank DKI.
Masalah dana KJP mengendap ini sempat diungkap Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) saat menyampaikan hasil laporan hasil pemeriksaan atau LHP laporan keuangan Pemprov DKI tahun 2022.
Ketua Komisi B DPRD DKI, Ismail mengatakan Pemprov DKI bertanggung jawab untuk segera menyairkan KJP pada penerima yang seharusnya.
"Mekanisme dalam pencairan Bank DKI tidak mungkin langsung mencairkan ketika tidak ada perintah pencairan. Perintah pencairan ini yang menjadi dasar dia mentransfer ke rekening masing-masing calon penerima tersebut," ujar Ismail di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (5/7/2023).
Pemprov DKI sudah sempat memberikan penjelasan soal dana KJP mengendap ini. Alasan hal ini terjadi lantaran terdapat beberapa siswa penerima KJP yang tak lagi layak untuk mendapat bantuan.
Ismail pun meminta agar segera merapikan mekanisme verifikasi agar tak ada lagi masalah dalam pendataan yang mengakibatkan dana mengendap.
"Justru di Dinsos, Disdik atau Dukcapil dan Bapenda-nya lah yang harus meningkatkan koordinasinya, sehingga memastikan verifikasi dan validasi yang dilakukan itu benar-benar menghasilkan data yang valid dan tidak terlalu lama," ucap Ismail.
Ia menyebut seharusnya Pemprov DKI tak beralasan soal validasi data penerima sebagai alasan keterlambatan pencairan dana KJP.
"Artinya begini, jangan jadikan alasan verifikasi dan validasi yang sedang dilakukan ini sebagai alibi untuk memundurkan batas waktu pencairan. Karena bagaimanapun ini terkait dengan kebutuhan anak-anak didik kita," tuturnya.
Baca Juga: Dipakai Jadi Kantor Ormas hingga Rumah Tinggal, Kios Terminal Pulogadung Bakal Dibongkar
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian atau WTP atas laporan hasil pemeriksaan keuangan daerah tahun 2022 dari BPK. Kini, Pemprov DKI telah meraih opini WTP 6 tahun berturut-turut.
Namun, predikat WTP bukan berarti tak memperlihatkan adanya masalah dalam laporan keuangan Pemprov DKI. BPK menemukan masih adanya permasalahan terkait pengelolaan keuangan daerah sepanjang tahun 2022 tersebut.
Hal ini disampaikan Anggota V BPK RI Ahmadi Noor Supit dalam rapat paripurna penyerahan laporan hasil pemeriksaan (LHP) BPK kepada Pemprov DKI di Gedung DPRD DKI Jakarta.
Salah satu masalah yang dicatat BPK adalah dana mengendap bantuan sosial KJP Plus dan KJMU senilai Rp 197,55 miliar yang belum disalurkan kepada penerimanya, serta bantuan sosial pemenuhan kebutuhan dasar senilai Rp 15,18 miliar yang disebut BPK tidak sesuai ketentuan.
Kemudian, terdapat kelebihan pembayaran atas belanja senilai Rp 11,34 miliar dan denda keterlambatan senilai Rp 34,53 miliar, sehingga totalnya Rp 45,87 miliar. Masalah ketiga yakni penatausahaan penyerahan dan pencatatan aset tetap fasos-fasum yang belum tertib.
Berita Terkait
-
Dipakai Jadi Kantor Ormas hingga Rumah Tinggal, Kios Terminal Pulogadung Bakal Dibongkar
-
Bank DKI Komitmen Dorong Pembangunan dan Agen Penyetaraan Ekonomi Masyarakat Khususnya di Jakarta
-
Anggota DPRD DKI Kenneth Harap Piala Dunia U-17 Tak Digelar di JIS Karena Belum Layak, Persija Jakarta Kena Singgung?
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Prabowo ke Tanah Abang! KAI Ungkap Agenda Mendadak di Istana
-
Jadi Event Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia, PLN Electric Run 2025 Berlangsung Sukses
-
Tertunduk Lesu, Onad Kirim Pesan Cinta untuk Istri Usai Asesmen Narkoba
-
Lewat Grand Final Duta DPD, Sultan Najamudin Ajak Anak Muda Menjadi Aspirasi Daerah
-
Joget DPR di Depan Prabowo-Gibran: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan di Sidang MKD!
-
KPK Terbitkan Sprindik Baru dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah dan Produk Kilang Pertamina-Petral
-
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid, Jadi Operasi Tangkap Tangan Keenam di 2025
-
BREAKING NEWS! KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Prabowo Pastikan Negara Hadir, APBN Siap Bantu Bayar Utang Whoosh?
-
Tito Karnavian: Rp210 T untuk Hidupkan Ekonomi Desa Lewat Kopdeskel Merah Putih