Suara.com - Politisi PDIP, Effendi Simbolon baru-baru ini kembali menuai kontroversi usai mengundang Ketua Umum sekaligus calon presiden (capres) dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Punguan Simbolon dohot Indonesia (PSBI).
Sebelumnya, ia juga sempat menjadi sorotan, yakni saat berurusan dengan pihak TNI. Para prajurit beramai-ramai mengecamnya karena beberapa ucapan yang dianggap menyinggung.
Lantas, seperti apa jejak kontroversi Effendi Simbolon? Berikut rangkumannya.
Singgung TNI
Effendi sempat menyinggung TNI dalam rapat Komisi I DPR RI dengan TNI di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (12/9/2022). Kala itu, ia menyebut TNI bak 'gerombolan' yang tak tidak bisa patuh. Bahkan, ia membandingkan TNI dengan organisasi masyarakat (ormas).
Pernyataan itu disampaikannya dalam merespon isu ketidakharmonisan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan Kasad Jenderal Dudung Abdurrachman. Hal ini pertama kali ia singgung dalam Rapat Pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) 2023 pada Senin (5/9/2022).
Effendi mengatakan bahwa dalam sebuah momen, jika Andika Perkasa datang, maka Dudung tidak akan hadir. Begitu pun sebaliknya. Tak hanya itu, ia juga mengungkap bahwa putra Dudung gagal masuk Akmil lantaran faktor usia dan tinggi badan.
Lalu, ia juga menyebut Andika dan Dudung mempunyai ego yang bisa merusak hubungan antara senior dan junior di TNI. Ucapannya itu kemudian membuat sejumlah TNI mengecam hingga melaporkannya ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Andika dan Dudung membantah isu ketidakharmonisan itu. Sementara Effendi, meminta maaf atas ucapannya tersebut. Ia mengklaim tidak berniat menyinggung TNI karena ia hanya sedang memberi gambaran jika ada perwira TNI yang tidak patuh.
Mengklaim Diancam Dibunuh
Buntut pernyataannya yang menyebut TNI seperti gerombolan dan ormas, Effendi mengaku menerima intimidasi. Ia mengungkap bahwa informasi soal alamat rumahnya bocor dan viral di media sosial. Lalu, ponselnya juga berdering tanpa henti.
Tak hanya itu, Effendi juga mengklaim dirinya sampai menerima ancaman pembunuhan. Hal ini, kata dia, turut dialami keluarganya. Ia sendiri mengaku memiliki bukti ancaman tersebut. Namun, ia enggan membocorkan identitas pelakunya.
Diduga Bermanuver Dukung Prabowo
Effendi selaku Ketua Umum PSBI mengundang Prabowo ke Rakernas PSBI dalam posisi sebagai Menteri Pertahanan (Menhan). Ia menjelaskan bahwa undangan itu tidak berkaitan dengan pencalonan presiden, tetapi soal pertahanan negara.
"Kami mengundang beliau (Prabowo Subianto) sebagai Menteri Pertahanan RI. Ini bukan forum calon presiden, komunitas warga Simbolon ini unsur dukungan untuk pertahanan negara,” ujar Effendi kepada wartawan, Jumat (7/7/2023).
Berita Terkait
-
Mesra dengan Prabowo Tunjukan Jokowi Setengah Hati Dukung Ganjar? Pengamat: Ada Berkah Politik Didapat Gerindra
-
Presiden Jokowi Disebut Belum Sepenuhnya Mendukung Ganjar Pranowo, Pengamat: Mengarah kepada Prabowo!
-
Usai Ganjar Hingga Gibran, Kini Effendi Simbolon Menanti Panggilan Dewan Kehormatan PDIP, Bakal Dapat Sanksi Keras?
-
Prabowo dan Budi Karya Ramaikan Konser 3 Dekade Perjalanan Cinta Ari Lasso
-
Effendi Simbolon Akan Diperiksa PDIP karena Terbuka Dukung Prabowo, Bukan Ganjar Pranowo
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati