Suara.com - Kereta api salah satu transportasi darat yang juga banyak digunakan orang-orang. Sekarang ini, ada beragam jenis kereta api yang beroperasi di Jabodetabek seperti LRT, MRT, dan KRL. Lantas, apa perbedaan LRT, MRT, dan KRL? Berikut ini ulasannya.
Diketahui, tiga jenis kereta ini merupakan jenis transportasi ini yang menggunakan tenaga listrik. Ketiga jenis kereta ini juga mampu mengangkut banyak penumpang. Meski sama-sama mampu menampung banyak penumpang, namun ketiganya memiliki perbedaan.
Lantas, apa perbedaan LRT, MRT, dan KRL? Untuk selengkapnya, simak berikut ini penjelasannya yang dilansir dari berbagai sumber.
Perbedaan LRT, MRT, dan KRL
Mungkin masih ada beberapa yang belum tahun apa itu LRT, MRT, dan KRL. Dari segi pengertian, LRT, MRT, dan KRL ini juga memiliki perbedaan. Jadi LRT ini adalah kepanjangan dari Light Rail Transit, MRT kepanjangan dari Mass Rapid Transit, dan KRL kepanjangan dari Kereta Rel Listrik.
Selein memiliki perbedaan pengertian, ketiga jenis kereta api di atas juga memiliki perbedaan lainnya. Mulai dari segi kecepatan, kapasitas, dan tarif. Untuk lebih jelasnya, berikut ini perbedaannya.
1. Kecepatan
Kecepatan KRL dan LRT mampu menempuh kecepatan sampai 90 km/jam. Sedangkan, MRT memiliki kecepatan paling tinggi di antara KRL dan LRT, yakni mencapai 110 km/jam.
2. Kapasitas penumpang
Baca Juga: Profil Bu Lanny, Sosok di Balik Hidupnya Blok M Plaza Usai Babak Belur Pembangunan MRT
Untuk kapasitas penumpang, KRL mampu menampung sampai 2.000 penumpang. Sedangkan MRT mampu menampung sampai 1.950 penumpang. Sementara LRT hanya mampu menampung 600 penumpang.
3. Jumlah gerbong
Untuk jumlah gerbong ketiga jenis kereta api ini juga berbeda. KRL mempunyai 8-10 gerbong, MRT mempunyai 6 gerbong, dan LRT hanya 2-4 gerbong. Jadi bisa dilihat kalau jumlah gerbong KRL lebih banyak disbanding MRT dan LRT.
4. Tarif/Harga Tiket
Untuk harga tiket naik ketiga MRT, LRT, dan KRL juga berbeda. Untuk tiket KRL pada hari biasa dikenakan harga Rp3.000 per penumpang, untuk tiket MRT pada hari biasa dikenakan harga 4.000 per penumpang, dan untuk tiket LRT dikenakan harga Rp 5.000 per penumpang.
Demikian ulasan mengenai perbedaan LRT, MRT, dan KRL mulai dari segi pengertian, kecepatan, jumlah gerbong, dan tarif/harga tiket. Semoga informasi ini bermanfaat, terutama bagi pengguna transportasi public area Jabodetabek.
Berita Terkait
-
Profil Bu Lanny, Sosok di Balik Hidupnya Blok M Plaza Usai Babak Belur Pembangunan MRT
-
Link Pendaftaran Uji Coba LRT Jabodebek Dibuka Hari Ini (10/7), Kuota Terbatas Cuma Bayar Rp 1
-
Mau Daftar Jajal LRT Jabodebek, Begini Syarat dan Ketentuannya
-
FIX! Tarif LRT Jabodebek dan Titik Stasiun Keberangkatan Awal dan Akhir
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri