Pembahasan Pondok Pesantren Al-Zaytun seakan tidak ada habisnya. Terbaru, pesantren yang dipimpin oleh Panji Gumilang ini dikabarkan memiliki bunker sampai dengan gudang persenjataan.
Kabar tersebut ternyata sudah sampai ke telinga tim investigasi yang sebelumnya sudah dibentuk oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Saat itu masyarakat melaporkan adanya bunker dan gudang persenjataan di Ponpes Al-Zaytun. Berikut fakta-faktanya.
1. Tim Investigasi Terima Laporan
Kepala Badan Kesbangpol Jawa Barat, Lip Hidayat menyebutkan bahwa pihaknya hanya menerima laporan yang datang dari masyarakat.
Namun, ia beserta tim masih belum melakukan pengecekan secara langsung ke Ponpes Al-Zaytun, sehingga ia tidak bisa memvalidasi fakta yang datang dari masyarakat.
“Kami itu tim investigasi nerima juga laporan-laporan masyarakat, di samping video-video itu yang muncul, ada juga pak tolong dicek di sana ada bunker, di sana ada gudang mesiu segala macan, itu sifatnya masukan yang kamu olah,” ujar Kepala Badan Kesbangpol Jawa Barat, Lip Hidayat.
Namun, Lip menyebut tim investigasi yang saat itu digawangi oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar diambil alih oleh Kemenko Polhukam. Oleh karena itu, semua laporan dan apapun yang berkaitan dengan Ponpes Al-Zaytun akan ditangani oleh Menko Polhukam, Mahfud MD.
2. Masih Abu-abu karena Belum Ada Bukti
Baca Juga: Dikaitkan dengan Panji Gumilang Pimpinan Al Zaytun, Apa Itu NII KW-9?
Perkara atau dugaan adanya gudang pembuatan persenjataan, gedung mesiu dan juga bunker tersebut sudah diambil alih oleh Kemenko Polhukam sebelum pihaknya memproses dan melakukan penyelidikan.
Pihaknya juga mengaku tidak memiliki kewenangan untuk menjelaskan hal tersebut karena masih belum mengetahui fakta yang sebenarnya.
“Saya sendiri secara substansi belum ngecek kebenaran itu. Kita juga belum masuk ke Al-Zaytun, apakah benar ada bunker, gedung mesiu, gudang pembuatan persenjataan, kalau laporan mah ada saja, tapi belum ke sana, keburu ditarik Kemenkopolhukam,” tutur Lip.
“Jadi saya tidak punya kewenangan menjelaskan itu, karena memang tidak tahu faktanya,” ujar Lip.
3. Dugaan Hanya dari Laporan Lisan Masyarakat
Lip menjelaskan, dugaan adanya bunker sampai dengan gudang persenjataan tersebut hanyalah berdasar pada laporan masyarakat.
Berita Terkait
-
Dikaitkan dengan Panji Gumilang Pimpinan Al Zaytun, Apa Itu NII KW-9?
-
Mahfud MD Pastikan Panji Gumilang Kena Pidana, Tapi Ponpes Al Zaytun Tak Dibubarkan
-
Targetnya 'Selesaikan' Panji Gumilang, Mahfud MD Tegaskan Ponpes Al Zaytun Tak Dibubarkan
-
Pemimpin Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Gugat MUI, Tuntut Ganti Rugi Rp 1 Triliun!
-
CEK FAKTA: UAS Resmi Ambil Alih Ponpes Al Zaytun Usai Panji Gumilang Jadi Tersangka, Benarkah?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
M Bloc Space Comeback: Sekarang Wajahnya Beda, Energinya Juga Lebih Seru!
-
Apa itu Prabowonomics? Viral usai Jadi Jihad Budiman Sudjatmiko
-
Geger Kereta Cepat Whoosh: Dugaan Konspirasi Jahat Disebut Bikin Negara Tekor Rp75 Triliun
-
Sidak Dedi Mulyadi Ungkap Dugaan Aliran Dana Janggal Aqua ke PDAM Senilai Rp600 Juta Per Bulan!
-
Dukung PPPK Jadi PNS, Anggota Komisi II DPR Sebut Usulan Terbuka Diakomodir Lewat Revisi UU ASN
-
Uji Lab Tuntas! Pertamina Jawab Keluhan Pertalite Bikin Brebet di Jatim: Sesuai Spesifikasi
-
PAM Jaya Matikan Sementara IPA Pulogadung, Gangguan Layanan Bisa Terasa Sampai 48 Jam
-
Geger Dugaan Mark Up Proyek Whoosh, KPK Bidik Petinggi KCIC?
-
Skandal Korupsi Whoosh: KPK Usut Mark Up Gila-gilaan, Tapi Ajak Publik Tetap Naik Kereta
-
Dugaan Kerugian Negara Rp75 T di Proyek KCJB, Pemufakatan Jahat Pemilihan Penawar China Jadi Sorotan