Suara.com - Pimpinan Pondok Pesantren atau Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang ternyata menyimpan segudang harta dalam jumlah yang tak masul akal.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkap Panji Gumilang punya ratusan aset berupa tanah hingga sebuah kapal.
Harta kekayaan tersebut dinilai tak masuk akal dimiliki oleh seorang petinggi institusi belajar berbasis agama.
Sontak, Mahfud juga menilai ada indikasi penyalahgunaan kekayaan Ponpes Al Zaytun yang digelapkan oleh Panji Gumilang.
Panji Gumilang punya 295 sertifikat tanah
Bukan main, Panji Gumilang mengantongi kepemilikan sertifikat tanah sebanyak 295 unit.
Mahfud MD dalam keterangan resminya di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (11/7/2023) melaporkan adanya sertifikat-sertifikat tanah atas nama Panji Gumilang dan keluarganya.
Temuan Mahfud tersebut diperoleh usai mendapat laporan dari ke pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN). Data menunjukkan ada ratusan sertifikat tanah atas nama pribadi Panji, istri dan anak-anaknya.
Mahfud menyimpulkan temuan tersebut lantaran terdapat kesamaan data tempat tinggal dan tanggal lahirnya sama dengan pemiliknya.
Baca Juga: Pria Ini Dijuluki Pengemis Terkaya di Dunia, Berapa Hartanya?
Salah satu temuan sertifikat tanah tersebut tercantum nama Abdussalam Raden Panji Gumilang sebanyak 107 bidang: Seluas 806.000 meter persegi.
Simpan 289 rekening dengan nama yang berbeda-beda
Kecurigaan Mahfud semakin bertambah ketika ia juga menemukan 289 rekening dengan nama yang berbeda-beda dan seluruhnya mengarah ke Panji Gumilang.
Adapun rincian rekening atas nama Abu Toto Panji Gumilang, Abdu Salam Panji Gumilang, Abu Toto, Panji Gumilang, dan Abu Salam.
Mahfud kini menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menyelidiki apakah ada tindak pidana pencucian uang (TPPU) di rekening-rekening Panji Gumilang.
Terpisah, Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, Kamis (6/7) membenarkan bahwa pihaknya telah memblokir beberapa rekening milik Panji Gumilang untuk menelusuri lebih dalam apakah ada unsur TPPU.
Berita Terkait
-
Pria Ini Dijuluki Pengemis Terkaya di Dunia, Berapa Hartanya?
-
Dugaan Mahfud MD Soal Aksi Pencucian Uang Panji Gumilang, PKB: Langsung Aja Tetapkan Kalau Bukti Sudah Cukup
-
Tanggapi Ungkapan Menkopolhukam, Bareskrim Polri Selidiki Dugaan TPPU Panji Gumilang
-
Geger! Mahfud MD Ungkap Dugaan Praktik Pencucian Uang di Ponpes Al Zaytun, Bagaimana Nasib Panji Gumilang?
-
CEK FAKTA: Moeldoko Resmi Jadi Tersangka usai Terbukti Bekingi Panji Gumilang
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif
-
Penyelidikan Kasus Whoosh Sudah Hampir Setahun, KPK Klaim Tak Ada Kendala
-
Fraksi NasDem DPR Dukung Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Lihat Perannya Dalam Membangun
-
Kemenhaj Resmi Usulkan BPIH 2026 Sebesar Rp 88,4 Juta, Ini Detailnya
-
Emak-Emak Nyaris Adu Jotos di CFD, Iron Man Jadi Penyelamat
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama