Suara.com - Polri mengklaim dampak tembakan pistol beramunisi bubuk lada dan gas air mata yang baru saja dipamerkan ke hadapan publik tidak bakal membuat buta masyarakat.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan tembakan pistol ini membuat mata targetnya perih.
"Jadi misalnya ditembak, matanya bisa tidak berfungsi sementara," ujar Ramadhan saat jumpa pers di Mabes Polri, Jumat (14/7/2023).
Ramadhan mengatakan mata orang yang terkenan tembakan pistol ini akan mengalami pedas sesaat. Polisi menjamin tembakan dari pistol ini tidak akan membuat buta.
"Matanya merasa pedas. Jadi seseorang yang ingin melakukan kejahatan terhalang tindakannya untuk melakukan kejahatan karena matanya pedes. Jadi bukan merusak menjadi buta," papar dia.
Beli Ribuan Pistol
Seperti diketahui, Mabes Polri membeli ribuan pistol beramunisi bubuk lada dan gas air mata senilai Rp 49 miliar yang diberi nama pepper projectile. Ramadhan menyampaikan pembelian itu dilakukan pada tahun 2022.
Adapun total anggaran yang disiapkan untuk pembelian itu adalah Rp Rp 49.966.763.000. Dengan harga per pucuk senjatanya senilai Rp 9.406.000.
"Sebanyak 1.857 set dengan berbagai kelengkapan pendukung yang diperlukan," kata Ramadhan dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (14/7/2023).
Baca Juga: Polri Beli Pesawat Bekas Boeing 737-800 NG dari Irlandia, Harganya Nyaris Rp 1 Triliun
Ramadhan menyebut senjata tersebut dibekali dua amunisi yakni bubuk lada dan gas air mata. Senjata ini memiliki ciri-ciri berlaras pendek yang membedakannya dengan pistol gas air mata.
"Dengan dibekali dua jenis amunisi seperti powder lada, ditambah gas air mata. Jadi beda dengan pelontar gas air mata ya, jadi ini pistol ya jenisnya jenis pistol laras pendek," ungkap Ramadhan.
Lebih lanjut, Ramadhan menyebut salah satu fungsi pistol ini adalah menekan tindakan anarkis dalam aksi unjuk rasa.
"Pistol ini berfungsi dalam rangka menunjang operasional anggota di lapangan, untuk mengambil tindakan represif dalam menangani kejahatan dan aksi unjuk rasa yang anarkis," ucap dia.
Selain itu, Ramadhan mengklaim pengadaan pistol tersebut demi penegakan hukum yang mengedapankan perlindungan hak asasi manusia.
"Pertimbangan penggunaan jenis pistol ini dalam penanganan tindakan hukum. Polri dituntut harus juga memperhatikan nilai-nilai hak asasi manusia, sehingga penggunaan pepper projectile launcher bagi Polri adalah sangat dibutuhkan," jelas Ramadhan.
Berita Terkait
-
Sah! Ida Bagus Kade Putra Narendra Jadi Nahkoda Baru Polda Bali
-
Ogah Ikut Jadwal Penerbangan Sipil, Dalih Polri Beli Pesawat Boeing 737-800 NG Bekas Hampir Rp 1 Triliun
-
Polri Beli Ribuan Pistol Beramunisi Bubuk Lada dan Gas Air Mata Rp 49 Miliar, Digunakan saat Ada Demo Anarkis
-
Polri Beli Pesawat Bekas Boeing 737-800 NG dari Irlandia, Harganya Nyaris Rp 1 Triliun
-
Lucky Hakim Ungkap Dirinya Pernah Diajak Panji Gumilang untuk Sholat Jumat di Al-Zaytun
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
Terkini
-
Dampingi Wapres Gibran ke Papua, Wamendagri Ribka Akan Segera Tindak Lanjuti Hasil Kunjungan
-
Menteri HAM Sebut Mudah Temukan 3 Mahasiswa Hilang dengan CCTV, DPR: Kalau Gampang Laksanakan Dong!
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang