Suara.com - Gubernur Jawa Tengah yang juga bacapres dari PDIP, Ganjar Pranowo hadir sebagai pembicara dalam acara Young On Top National Conference (YOTNC) 2023 di The Kasablanka Hall, Jakarta Selatan, pada Sabtu (15/7/2023). Ia menceritakan pengalaman hingga membagikan pesan-pesan kepada anak muda yang dinilai akan menghadapi banyak tantangan.
Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan (PDIP) itu mengaku banyak mendengar cerita dari anak muda yang merasa sudah belajar tekun dan lulus dari perguruan tinggi namun tidak mendapatkan pekerjaan yang baik. Kondisi seperti ini menurutnya menunjukkan semakin pentingnya sebuah pendidikan yang relevan demi meningkatkan kualitas human capital, dari segi formal maupun informal.
"Harapannya tidak hanya valuenya yang meningkat tapi juga kualitas hidup mereka," kata Ganjar.
Di era kekinian, kata Ganjar, generasi muda memang dihadapkan banyak tantangan besar. Namun di balik tantangan tersebut menurutnya juga terdapat peluang yang jauh lebih besar.
“Era digital, dengan segala kompleksitasnya, telah tiba, dan ini adalah tugas kita bersama untuk memanfaatkan potensinya yang luar biasa” ujar dia.
Ganjar lantas mengaku memahami sekali akan arti sebuah perjuangan. Terlebih dia juga merasa berasal dari latar belakang keluarga yang sederhana.
“Sebagai seseorang yang tumbuh dalam keluarga sederhana di Karanganyar, saya tahu apa artinya berjuang; khawatir seberapa jauh gaji anda akan mencukupi; mengambil pekerjaan tambahan untuk mencukupi keluarga anda; bahkan harus menunda pendidikan karena harus mencari tambahan untuk membayar biaya kuliah," tuturnya.
"Karena pengalaman-pengalaman ini, dan karena tantangan-tantangan yang saya lihat dan dengar, saya memutuskan untuk mengutamakan perekonomian. Untuk melakukan apa pun yang diperlukan untuk memastikan bahwa generasi muda memiliki akses yang merata ke pekerjaan yang baik dan peluang, sehingga kualitas hidup dan kesejahteraan juga dapat terus di kondisi yang baik. Ini adalah prioritas utama saya," imbuh Ganjar.
Berita Terkait
-
Cerita Ganjar Usai Copot Kepala SMKN 1 Sale Karena Pungli: Kalau Ada Orang Susah, Jangan Tepuk Tangan
-
Membandingkan UMP Jawa Tengah dan DKI Jakarta Era Ganjar dan Anies, Beda Jauh!
-
Beredar Video Ganjar Diduga Teguk Miras, Loyalis: Cara Lama yang Dipakai untuk Serang Pak Jokowi
-
Beredar Video Ganjar Diduga Teguk Miras, Loyalis: Cara Lama yang Dipakai untuk Serang Pak Jokowi
-
ICW Bantah Narasi Seolah Memberi Apresiasi pada Ganjar: Kami Pastikan Informasi Tersebut Tidak Benar Alias Hoaks!
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Kapolri Update Ledakan SMAN 72: 29 Siswa Masih Dirawat, Total Korban 96 Orang
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Uang Rp 1000 Jadai Rp 1, Apa Maksudnya?