Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali memastikan, tidak ada deklarsi bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Anies Baswedan pada 'Apel Siaga Perubahan' yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta pada Minggu (16/7/2023) besok.
"Saya pastikan besok enggak ada pengumuman bacawapres. Ini acara adalah acara kobsolidasi Partai Nasdem menyongsong Pemilu 2024," kata Ali di GBK, Jakarta Pusat, Sabtu (15/7/2023).
Menurut dia, bahkan yang diundang dari Koalisi Perubahan hanya lima orang dari masing-masing partai. Soal kehadiran Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ali mengaku belum mengetahuinya.
"Saya belum dapat konfirmasi. Tapi pastinya bahwa Demokrat yang hadir akan lima orang, PKS lima. Harusnya sih hadir, dalam konteks kebersamaan partai koalisi," ujarnya.
Selain dari partai koalisinya, pada acaranya besok NasDem juga akan mengungdang sejumlah tokoh.
"Jadi kami lebih banyak mengundang personal, pribadi-pribadi, beberapa kiai yang ada di Jakarta. Karena ini acara partai politik. Kalau kemudian kami melibatkan lembaga-lembaga keagamaan, kami takut nanti kemudian itu justru akan mendowngrade daripada lembaga itu sendiri," tutur Ali.
Meski tidak ada pengumuman bacawapres pendamping Anies, Ali menyebut pada agenda besok akan ada kejutan.
"Ada (kejutan), tapikan kalau dibilang sekarang enggak surprise lagi-kan," katanya.
Ajak AHY, Tapi Tak Undang Jokowi
Baca Juga: Tak Undang Presiden Jokowi, Apel Siaga Perubahan NasDem Di GBK Bakal Dijaga 3.200 Polisi
Sebelumnya, NasDem mengaku mengundang Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali. Namun dua ketua umum partai anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu hanya duduk sebagai tamu undangan
"Insyaallah akan mengundang para partai koalisi, para ketua umum pada kegiatan tanggal 16 ini. Tapi sebagai undangan," kata Ali di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (12/7/2023).
Ali mengatakan acara Apel Siaga Perubahan merupakan konsolidasi nasional kader NasDem. Oleh sebab itu, pihak eksternal dibatasi untuk terlibat dalam acara ini.
"Jadi undangan tersebut bukan sebagai koalisi dan dibatasi satu partai yaitu lima orang," ujar Ali.
Lebih lanjut, Ali menyampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak diundang dalam acara ini. Dia berdalih Apel Siaga Perubahan merupakan agenda internal partai.
Berita Terkait
-
Tak Undang Presiden Jokowi, Apel Siaga Perubahan NasDem Di GBK Bakal Dijaga 3.200 Polisi
-
Terbongkar! Aliran Dana Korupsi BTS Dipakai Surya Paloh dan Partai Nasdem untuk Kampanye Anies Baswedan?
-
CEK FAKTA: Surya Paloh dan NasDem Gunakan Dana BTS untuk Biayai Kampanye Anies Baswedan
-
Sampai Dapat Ancaman dari Jakmania, Mengapa Anies dan NasDem Tak Laksanakan Apel di JIS?
-
Kritik soal Pendidikan, Anies: Harusnya Fokus Kualitas Guru Bukan Utak-Atik Kurikulum Demi Proyek
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Tol Fatmawati Gratis Bikin Macet Hilang? Ini Kata Gubernur Pramono
-
Istana Masih Teka-teki, Menakar Peluang Mahfud MD Kembali ke Kursi Panas Menko Polkam
-
Zulhas Dorong Pesantren Dirikan Koperasi Desa, Jadikan Pusat Ekonomi Umat
-
Geger Korupsi Haji Seret Kader PBNU, KH Marzuki Mustamar: KPK Angkut Saja Siapapun yang Salah!
-
Gebrakan Gubernur Papua Tengah: Gratiskan Sekolah untuk 24.481 Siswa, Beasiswa Kuliah Disiapkan
-
5 Fakta Demo Akbar 5.000 Ojol Hari Ini: Kepung Istana hingga DPR, Jakarta Waspada Macet!
-
Usai Video Perpisahan Penuh Haru Viral, Jabatan Kepsek SMP N 1 Prabumulih Dikembalikan
-
Iklan Pemerintah di Bioskop: Antara Transparansi dan Propaganda
-
Pencopotan Kepsek Roni Dicap Hoaks, Pernyataan Walkot Prabumulih Arlan Janggal?
-
Demo Ojol 17 September, Cek Rute Pengalihan Arus dan 5 Titik Neraka Kemacetan Ini!