Suara.com - Windu Aji Sutanto (WAS) menjadi nama baru atas kasus korupsi Antam. Seperti apa profil Windu Aji Sutanto?
Selama ini, pria berusia 47 tahun ini dikenal sebagai crazy rich Brebes dengan usaha tambangnya di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Utara. Bagi yang penasaran dengan siapa Windu Aji Sutanto sebenarnya, simak profilnya berikut ini.
Penetapan Windu Aji Sutanto sebagai tersangka telah diputuskan oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung (Kejagung), Ketut Sumedana.
Kasus korupsi yang melibatkan WAS tersebut diperkirakan telah menyebabkan kerugian negara sebesar Rp 5,7 triliun.
Profil Windu Aji Sutanto
Windu Aji Sutanto adalah pemegang saham mayoritas dari PT Lawu Agung Mining (LAM), sebuah kontraktor tambang nikel di wilayah konsesi Antam di tahun 2022–2025.
Namun, PT LAM rupanya mendelegasikan mandat tersebut ke perusahaan lain yang langsung menambang meski Antam belum memiliki izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH).
Alhasil, pada hari Selasa (18/07/23) lalu Kejagung melakukan penahan WAS sebagai tersangka atas dugaan kasus tindak pidana korupsi penambangan nikel di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Antam di Blok Mandiodo, Konawe Utara, Sulawesi Utara.
Bukan hanya itu saja, perusahaan milik WAS juga diduga melakukan pelanggaran kerja sama dengan Antam. Sebab, dalam perjanjian kerja sama itu, PT LAM seharusnya menjual semua nikelnya ke antam. Namun ternyata, PT LAM juga menjualnya ke sejumlah perusahaan besar lain di Morosi dan Morowali.
Baca Juga: PT Hitakara Kembali Desak Hakim Batalkan Putusan PKPU: Aroma Suap Sangat Kuat
Penetapan sebagai tersangka tersebut diputuskan usai penyelidikan oleh Kejato Sultra di Gedung Bundar Kejaksaan Agung RI.
Selain WAS, terdapat empat orang lain yang juga ditetapkan sebagai tersangka atas kasus serupa. Mereka adalah HW (General Manager PT Antam UPBN Konawe Utara), AA (Direktur PT Kabaena Kromit Pratama), GAS (Pelaksana Lapangan PT LAM), dan OS (Direktur PT LAM).
Sebelumnya, WAS juga dikenal sebagai salah satu ketua tim relawan pemenangan Jokowi–Ma’ruf pada Pilpres 2019 lalu.
Kala itu, WAS juga sempat menjadi perhatian publik karena memberikan doorprize berupa motor dan bermacam produk elektronik di pemilihan kepala desa (pilkades) di kampung halamannya.
Tentu saja hadiah tersebut banyak yang menduga sebagai cara menarik perhatian masyarakat setempat. Saat itu, WAS diketahui menghabiskan dana hingga miliaran rupiah.
Nah, seperti itulah profil Windu Aji Sutanto, tersangka kasus korupsi Antam.
Berita Terkait
-
Kursi Nasdem Berkurang Usai Johnny G. Plate Diganti, Surya Paloh: Apa Masalah?
-
PT Hitakara Kembali Desak Hakim Batalkan Putusan PKPU: Aroma Suap Sangat Kuat
-
Harga Emas Antam Naik Lagi, Siap-siap Meroket Sepekan?
-
Jos! Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 8.000/Gram
-
Rugikan Negara Rp 5,7 Triliun, Crazy Rich Brebes Windu Aji Sutanto Ditahan Kejagung
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
Terkini
-
10 Jalan Tol Paling Rawan Kecelakaan, Belajar dari Tragedi Maut di Tol Krapyak
-
Arief Rosyid Dukung Penuh Bahlil: Era Senior Atur Golkar Sudah Berakhir
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
BNI Salurkan Bantuan Pendidikan dan Trauma Healing bagi Anak-Anak Terdampak Bencana di Aceh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK