Suara.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meminta Partai Amanat Nasonal (PAN) menghormati langkah politik PKB yang sudah lebih dulu membangun koalisi bersama dengan Partai Gerindra.
Ini disampaikan Ketua DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal terkait PAN yang mulai mendekati Prabowo Subianto sebagai bakal capres. PAN diketahui menyodorkan nama Erick Thohir agar bisa dipilih sebagai cawapres mendampingi Prabowo.
Cucun menjelaskan jika PAN ingin mengajukan Erick tidak boleh ujug-ujug, apalagi sampai melangkahi kesepakatan ketua umum Gerindra dan PKB.
"Kita ingatkan dari awal PKB dan Gerindra sudah sejak awal kita duduk bareng menandatangani suatu kesepakatan perjanjian nanti yang tetap mengambil keputusan Pak Prabowo dan Gus Imin," kata Ketua DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis (20/7/2023).
"Jadi sah-sah aja kalau PAN mau ngajuin siapa tapi harus lihat juga bahwa PKB sudah lebih dahulu," sambung Cucun.
Dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, Prabowo dijagokan sebagai Capres. Sedangkan PKB berharap Ketum mereka Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi cawapres.
Cucun mengingatkan bila PAN memang tetap ingin mengajukan nama Erick sebagai bakal cawapres Prabowo maka PAN perlu membahasnya dengan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
"Kalau PAN mau ngajuin siapa harus ngobrol sama Gus Imin juga tidak hanya Pak Prabowo," kata Cucun.
Kekinian kata Cucun, belum ada pembicaraan formal antara PAN dan PKB mengenai nama Erick Thohir.
Baca Juga: Erick Thohir Klaim Sudah Deal dengan Direktur Teknik Pengganti Indra Sjafri di PSSI, Siapa Dia?
"Sampai sekarang belum ada," kata Cucun.
Anggap Pertemun Biasa
Sebelumnya, PKB tidak memandang spesial pertemuan antara Prabowo Subianto, Erick Thohir, dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Bogor pada Minggu (16/7).
PKB enggan mengaitkan pertemuan tersebut dengan sinyal-sinyal terkait pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Cucun memandang pertemuan itu sebatas pertemuan antara menteri dengan presiden.
"Beliau kan kabinet ya kita tidak melihat itu sinyal atau apa gitu," kata Cucun di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis (20/7/2023).
Cucun berkeyakinan pertemuan ketiganya di Istana Bogor tidak lebih dari urusan mengenai negara. Mengingat jabatan Prabowo dan Erick yang merupakan Menteri Pertahanan dan Menteri BUMN.
Berita Terkait
-
Erick Thohir: FIFA Inspeksi Stadion Piala Dunia U-17 pada 28 Juli
-
Bos PSIS Dukung Penuh Erick Thohir Terapkan Aturan Pengurangan Poin di BRI Liga 1
-
FIFA Mau Datang Inspeksi Stadion pada 28 Juli Mendatang, Apakah Bakal Sudahi Polemik JIS?
-
Erick Thohir Klaim Sudah Deal dengan Direktur Teknik Pengganti Indra Sjafri di PSSI, Siapa Dia?
-
Mantap! Sebelum TC ke Jerman, Timnas Indonesia U-17 akan Jajal Kekuatan Korea Selatan
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- Jesus Casas dan Timur Kapadze Terancam Didepak dari Bursa Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
Survei CISA: Masyarakat Puas dengan Kinerja Polri, Bisa Menjadi Simbol Supremasi Sipil
-
Bukan di Tahanan Ayah Tiri Alvaro Kiano Tewas Bunuh Diri di Ruang Konseling, Kenapa Bisa?
-
Misteri Baru Kasus Alvaro Kiano: Ayah Tiri Tewas di Tahanan, Kapolres Jaksel Buka Suara
-
Studi Banding Transportasi di Berlin, Pramono Anung Cari Solusi Macet Jakarta
-
'Suaranya Saya Kenal', Kesaksian Marbot Ungkap Detik-detik Alvaro Dibawa Ayah Tiri Pembunuhnya
-
Palu MA Sudah Diketuk! Mario Dandy Kini Hadapi Total 18 Tahun Penjara, Akhir dari Segalanya?
-
Peradi SAI Soal KUHAP Baru: Polisi-Jaksa akan Lebih Profesional, Advokat Tak Lagi Jadi 'Penonton'
-
5 Poin Mengejutkan dari Rapor Akhir KTT Iklim COP30: Apa Saja yang Disepakati?
-
Tetapkan 3 Titik Berat Pengamanan, Menhan Sjafrie Ungkap Strategi 'Smart Approach' di Papua
-
Cak Imin Bicara soal Isu Pemakzulan di PBNU Usai Rapat, Nusron Wahid: Doakan Badai Cepat Berlalu