Suara.com - Kasus jual ginjal ilegal yang menyebut-nyebut Miss Huang sebagai tokoh utama jadi perbincangan. Siapa Miss Huang sebenarnya dan apa perannya sebenarnya dalam sindikat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) ini?
Gerakan penjualan ginjal ke Kamboja berhasil diringkus polisi. Sebanyak 12 orang sudah diamankan Polda Metro Jaya dan diperiksa. Salah satu dari mereka menyebut keterlibat sosok perempuan yang dipanggil Miss Huang.
Siapa Miss Huang?
Identitas Miss Huang belum diketahui. Bisa jadi sebutan Miss Huang pun hanya merupakan kode panggilan dalam sindikat tersebut dan bukan nama sebenarnya.
Kesaksian dari Hanim, salah satu pelaku yang tertangkap menyebutkan bahwa Miss Huang memiliki kemampuan berkomunikasi dalam tiga bahasa, Bahasa Indonesia, Kamboja, dan Mandarin. Itu membuatnya dapat dengan mudah berkomunikasi.
Dengan kemampuan tiga bahasa itu, Miss Huang dapat merayu 10 sampai 20 orang untuk dibeli ginjalnya. Miss Huang ini jugalah yang mengurus komunikasi antara korban, pembeli, dan pihak rumah sakit di Kamboja.
Hanim mengaku mengenal Miss Huang pertama kali saat menjual ginjalnya sendiri tahun 2019. Setelah menjual ginjal, Hanim diajak bergabung ke dalam sindikat. Menurut Hanim, perawakan Miss Huang seperti orang Tiongkok.
Miss Huang berperan sangat penting dalam organisasi sindikat ini karena dia adalah penyambung lidah. Dia mengatur segala keperluan di Kamboja termasuk dengan Rumah Sakit di Kamboja.
Salah satu rumah sakit yang menjadi tempat proses pengambilan/transfer adalah RS Militer Kamboja bernama Preah Ket Mealea, di sekitar kawasan Phnom Penh.
Baca Juga: Negara yang Izinkan Donor Ginjal dari Jenazah atau Pasien Mati Otak
Miss Huang juga memegang perananan komunikasi dengan Hanim yang ditunjuk untuk mencari pendonor ginjal lainnya.
Modus operandi jaringan ini adalah dengan cara membuka penawaran donor ginjal melalui akun Facebook. Mereka membuat komunitas Donor Ginjal Indonesia dan Donor Ginjal Luar Negeri. Selain menggunakan sosial media, pelaku juga menggunakan metode lisan untuk membujuk calon pendonor ginjal.
Jika pendonor bersedia, orang tersebut akan diberangkatkan ke Kamboja. Operasi pengambilan ginjal dilakukan di sana.
Jumlah korban sudah mencapai 122 orang. Korban berasal dari beragam profesi. Korban umumnya beralasan menjual ginjal karena mengalami kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Hanim mengaku bahwa jaringan yang tertangkap saat ini merupakan kaki tangan Miss Huang. Sebelumnya, ketika Hanim menjadi pendonor, dia tidak menggunakan perantara untuk berkomunikasi dengan Miss Huang. Namun, setelah direkrut, dirinyalah yang menjadi perantara.
Demikian itu informasi mengenai siapa Miss Huang yang masih menjadi misteri. Saat ini, polisi masih terus mendalami kasus dan mencari tahu siapa Miss Huang ini sebenarnya.
Berita Terkait
-
Negara yang Izinkan Donor Ginjal dari Jenazah atau Pasien Mati Otak
-
Omzet Bisnis Jual Beli Ginjal Capai Puluhan Miliar, Korban Paling Dirugikan
-
5 Fakta Sindikat Jual Beli Ginjal, Uang Ratusan Juta Tak Sepenuhnya Milik Korban
-
Marak Kasus TPPO, Ini 6 Modus Perdagangan Manusia yang Wajib Diwaspadai
-
Profil Pelaku Sindikat Jual Beli Ginjal: Awalnya Donor Lalu Jadi Koordinator
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Anggaran Jumbo Pertahanan RI Rp187,1 Triliun, Panglima TNI: Senjata Canggih Itu Sangat Mahal
-
Bukan Dilarang Total, Kakorlantas Tegaskan Sirene dan Strobo Polisi Tetap Meraung untuk Tugas Ini
-
Akhir Tragis Nasir di Yalimo: Hilang Saat Kerusuhan, Ditemukan Tewas Mengenaskan Penuh Anak Panah
-
Tak Setuju Gaji Anggota DPR Dipotong Gegara Bolos Rapat, Adian PDIP: Nanti Kita Terjebak Absensi
-
Dukung KLHK, NHM Laksanakan Aksi Bersih-bersih Serentak World Cleanup Day 2025 bersama Mitra Lokal
-
Sejak 2003, Haji Robert Konsisten Membina Ribuan Santri Penghafal Qur'an
-
Mendagri Ingatkan Pemda Jaga Kamtibmas & Susun Strategi Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
-
Mimpi Jadi Tentara Terhalang Duit? KSAD Maruli Simanjuntak: Siapa Pun Bisa Daftar Tanpa Biaya!
-
Tragedi Minggu Pagi, Atap Gedung Rp120 Miliar KPT Brebes Ambruk, Warga dan Pekerja Jadi Korban
-
11 Buku Pendemo Disita, Dandhy Laksono Kritik: Bukti Polisi Tidak Membaca