Suara.com - Hukum memperingati 10 Muharram adalah sunah. Setiap umat islam diperbolehkan melaksanakan ibadah puasa Asyura untuk memperingati hari 10 Muharram.
Tanggal 10 Muharram dikenal sebagai hari asyura. Nabi Muhammad saw mengajarkan agar umat Islam melaksanakan puasa asyura. Keutamaan dari memperingati 10 muharram adalah dihapusnya dosa-dosa kecil kita selama setahun.
Dalil yang menyebut hukum memperingati 10 Muharram adalah sunnah terdapat dalam kitab Fathul Qarib, karya Ibnu Qasim Al-Ghazi. Disebutkan di dalam kitab tersebut, jenis puasa sunah dalam Islam di antaranya puasa Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah), Puasa Tasua (tanggal 9 Muharram), puasa Asyura (tanggal 10 Muharram), Ayyamul Bidh (tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan), kemudian puasa enam hari pada bulan Syawal.
Mengenai peringatan tanggal 10 Muharram, Nabi Muhammad SAW berkata, "Siapa yang ingin berpuasa pada hari Asyura, ia boleh berpuasa dan siapa yang tidak ingin berpuasa, ia boleh berbuka."
Pernyataan tersebut diriwayatkan dalam hadist riwayat Bukhari. Pembahasan mengenai hukum memperingati 10 Muharram ini juga dibahas dalam Islam mazhab Syafi'i.
Pandangan umum Mazhab Syafi'i menyebutkan puasa asyura pada awalnya merupakan puasa sunnah maukkad (sunah yang ditekankan), namun setelah adanya perintah melaksanakan puasa Ramadhan dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad saw, puasa Asyura berhukum sunnah.
Apapun hukum memperngati 10 Muharram, bagi umat Islam yang melaksanakannya dengan menjalankan ibadah puasa akan mendapatkan pahala. Nabi Muhammad saw sendiri sangat bersemangat dalam menjalani ibadah puasa. Beliau bersabda, "Puasa paling afdal setelah puasa Ramadhan adalah menjalankan puasa bulan Muharram."
Mengenai pahala yang akan didapatkan oleh seseorang yang menjalankan ibadah puasa Asyura pada 10 Muharram disebutkan dalam hadist riwayat muslim bahwa Nabi Muhammad saw bersabda, "Puasa hari Asyura, saya berharap Allah mengampuni dosa setahun lampau."
Bagi kamu yang ingin ikut memperingati 10 Muharram dengan puasa sunnah Asyura, bacalah niat puasa Asyura sebagai berikut:
Baca Juga: Niat Puasa 10 Muharram Lengkap dengan Keutamaannya, Kapan Dilaksanakan?
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati asyura lillahi ta‘ala.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT."
Jika lupa membaca niat pada malam hari, diperbolehkan membaca niat pada saat terbit fajar. Untuk itu, lafal bacaan niatnya sedikit berbeda. Berikut bacaan niat puasa Asyura yang dibaca setelah terbit fajar:
Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i sunnati asyura lillahi ta‘ala.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Asyura pada hari ini karena Allah SWT."
Tentunya cara merayakan hari penting dalam Islam ini juga dilakukan dengan langkah yang benar. Misalnya melakukan amalan ibadah yang dianjurkan oleh rasul pada tanggal 10 Muharram.
Berita Terkait
-
Niat Puasa 10 Muharram Lengkap dengan Keutamaannya, Kapan Dilaksanakan?
-
Bacaan Niat Puasa 9 dan 10 Muharram dan Keutamaannya
-
Dalil Tentang Puasa Tasua dan Asyura Lengkap dengan Keutamaannya
-
Niat Puasa Muharram 2023 dari Puasa Tasua, Asyura hingga Ayyamul Bidh
-
Niat Puasa Asyura 2023 dan Dalil Berpuasa Tanggal 10 Muharram
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
-
Deadline 2026! Pemerintah Kejar Target Kemiskinan Ekstrem: Daerah Wajib Lakukan Ini...
-
Baru Dilantik Prabowo, Kekayaan Menteri P2MI Mukhtarudin Capai Rp 17,9 Miliar
-
Pesan Terbuka Ferry Irwandi ke Jenderal: Tidak Lari, Tidak Takut, Tidak Diam
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Bahlil Langsung Setor Nama Pengganti, Puteri Komarudin?