Suara.com - Puasa 10 Muharram, juga dikenal sebagai puasa Asyura, adalah salah satu amalan puasa sunnah yang memiliki makna dan keutamaan yang istimewa bagi umat Islam. Puasa ini jatuh pada tanggal 10 Muharram dalam penanggalan Hijriyah, yang merupakan bulan pertama dalam kalender Islam.
Sejarah dan Makna 10 Muharram
Puasa 10 Muharram mengingat peristiwa penting dalam sejarah Islam, termasuk salah satunya adalah peristiwa Asyura. Pada tanggal ini, Allah SWT menyelamatkan Nabi Musa AS beserta kaum Bani Israel dari penindasan Firaun dengan membelah Laut Merah. Di sisi lain, bagi umat Islam, puasa 10 Muharram juga bermakna mengenang tragedi besar, yaitu syahidnya cucu Nabi Muhammad SAW, Imam Husain bin Ali RA, dan para sahabatnya di medan Karbala pada tahun 61 Hijriyah.
Niat berpuasa merupakan hal yang penting dalam menjalankan ibadah puasa, termasuk puasa 10 Muharram. Meskipun puasa ini tidak wajib, namun berpuasa pada hari ini sangat dianjurkan dan mendatangkan banyak keutamaan.
Niat puasa 10 Muharram dapat dilakukan dengan niat di dalam hati, namun lebih baik jika niat tersebut diucapkan dengan lisan, seperti:
"Nawaitu shauma Âsyûrâ-a lilâhi ta'âlâ"
Artinya: "Aku berniat berpuasa Asyura sunnah karena Allah SWT."
Keutamaan Puasa 10 Muharram
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa 9 dan 10 Muharram dan Keutamaannya
Puasa 10 Muharram memiliki beragam keutamaan bagi umat Islam. Di antara keutamaan tersebut adalah:
1. Dapat menghapuskan dosa
Rasulullah SAW bersabda, "Puasa Asyura, yaitu tanggal 10 Muharram, menghapus dosa-dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim). Hal ini menunjukkan betapa besar ampunan Allah SWT bagi hamba-Nya yang berpuasa pada hari ini dengan ikhlas dan tulus.
2. Meningkatkan Ketakwaan
Puasa ini memberikan kesempatan kepada umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah, meningkatkan ketakwaan, dan memperkuat hubungan dengan-Nya melalui amalan puasa dan ibadah lainnya.
c. Mendekati Tradisi Nabi-nabi:
Puasa 10 Muharram juga mengikuti jejak para nabi, terutama Nabi Musa AS, yang berpuasa untuk bersyukur atas kemenangan Allah dalam menyelamatkan Bani Israel.
d. Meneladani Kedermawanan dan Keberanian Imam Husain RA:
Mengenang peristiwa di Karbala, puasa ini mengajarkan umat Islam untuk meneladani sikap kedermawanan dan keberanian Imam Husain RA dalam memperjuangkan kebenaran dan keadilan.
Dalam kesimpulannya, puasa 10 Muharram memiliki sejarah dan makna yang sangat penting dalam Islam. Selain mengingat peristiwa Asyura dan kisah-kisah penting dalam sejarah Islam, puasa ini juga membawa berbagai keutamaan bagi umat Muslim.
Melalui niat puasa 10 Muharram, umat Islam berkesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa-dosa, dan meneladani sikap-sikap mulia dari para nabi dan tokoh-tokoh agung dalam Islam. Semoga puasa ini bisa dijalankan dengan penuh keikhlasan dan membawa berkah bagi seluruh umat Islam di seluruh dunia.
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?