Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan operasi tangkap tangan atau OTT terhadap pejabat Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) pada Selasa (25/7/2023). Fakta OTT KPK Pejabat Basarnas ini dibenarkan oleh Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri.
"Benar, hari ini tim KPK lakukan kegiatan tangkap tangan terhadap penyelenggara negara dan pihak swasta serta beberapa pihak lain yang diduga sedang melakukan tindak pidana korupsi," kata Ali Fikri saat dikonfirmasi di Jakarta. Berikut 5 Fakta OTT KPK pejabat Basarnas.
1. Ada 8 Orang Diamankan Termasuk Pejabat Basarnas
Ali Fikri mengkonfirmasi ada delapan orang diamankan dari OTT di Jakarta dan Bekasi tersebut. Dari delapan orang, satu di antaranya adalah pejabat Basarnas yang berstatus sebagai perwira menengah TNI AU. Namun, Ali belum memerinci nama-nama kedelapan orang tersebut.
2. Diduga Kasus Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa
Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron menyebutkan OTT tersebut berkaitan dengan dugaan tindak pidana korupsi dalam pengadaan barang dan jasa, yakni berupa alat yang digunakan untuk mendeteksi korban di reruntuhan. Para tersangka diduga menerima pembagian fee sebesar sepuluh persen dari nilai total proyek pengadaan alat tersebut.
3. Ada Amankan Uang
Dalam OTT tersebut KPK mengamankan uang yang berasal dari nilai korupsi. Totalnya, mencapai miliaran rupiah. Ali masih belum membeberkan keterangan jumlah pastinya karena orang-orang yang tertangkap dalam OTT masih dalam tahap pemeriksaan.
4. KPK Lakukan Pemeriksaan terhadap Orang yang Terjaring OTT
Baca Juga: OTT Korupsi di Basarnas, Nilai Pagu Anggaran Alat Pendeteksi Korban Reruntuhan Capai Rp10 Miliar
Pemeriksaan dilakukan KPK terhadap delapan orang yang terjaring dalam OTT di Jakarta dan Bekasi tersebut. Ali mengatakan para pihak yang terjaring OTT masih menjalani pemeriksaan di gedung merah Putih KPK, Jakarta Selatan.
5. Basarnas Belum Buka Suara
Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi belum mau buka suara terkait dengan kasus dugaan korupsi yang menjerat lembaga yang dipimpinnya. Dia juga menyebut tidak mengetahui kasus apa yang melatarbelakangi KPK melakukan OTT di Jakarta dan Bekasi. Namun demikian, dia menyatakan akan mengikuti seluruh proses hukum yang ditetapkan oleh KPK. Terkait nama pejabat Basarnas yang terlibat dalam OTT tersebut, Henri Alfiandi juga belum mengetahuinya.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Tag
Berita Terkait
-
Babak Baru Kasus Korupsi Proyek Pelabuhan Niaga Batang
-
Sosok Sespri Johnny G Plate yang Disebut Terima Uang Rp500 Juta per Bulan dari Korupsi BTS
-
Eks Bendahara Disdagkop Aceh Tengah Ditahan Terkait Korupsi Pengadaan Tanah
-
Polri Dalami Informasi Keberadaan Buronan Harun Masiku di Kamboja
-
OTT Korupsi di Basarnas, Nilai Pagu Anggaran Alat Pendeteksi Korban Reruntuhan Capai Rp10 Miliar
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Tragedi Pagi Buta di Pejaten: Terapis Muda Ditemukan Tewas, Polisi Selidiki Dugaan Lompat dari Ruko
-
BBM Langka, Kementerian ESDM Kaji Mekanisme Baru Pengadaan Bahan Bakar ke SPBU Swasta!
-
Terancam 12 Tahun Bui, Sepak Terjang WFT Pemuda Minahasa Ngaku-ngaku Bjorka!
-
Aksi Serangan Udara hingga Pembebasan Sandera Warnai Gladi Bersih HUT ke-80 TNI
-
Niat Sedekah Rp2 Ribu, Harta Rp58 Juta Malah Amblas Digasak Komplotan Hipnotis Berkedok Religius
-
Perintah Pusat Pangkas Dana Transfer, Pramono Pastikan Program Masyarakat Ini Aman
-
Usai Disahkan Kemenkum, Mardiono Yakin Tak Ada Gugatan dan Ajak Kubu Agus Suparmanto Bersatu
-
KPK Soal Korupsi Hibah Jatim: Nama Khofifah, La Nyalla, dan Eks Mendes Terseret, Ini Peran Mereka
-
Insiden Kecelakaan 12 Tahun Terpendam, Nadya Almira Buka Suara: Nad Pingsan, Bangun Pas Dijahit
-
Dari Atas Kapal Perang, Prabowo Beri Pangkat Kehormatan dan Pesan: Jangan Khianati Rakyat!