Suara.com - Terhitung hingga hari ini, Jumat (29/7/2023), 8 penambang emas di Pancurendang, Ajibarang, Banyumas belum berhasil dievakuasi dari lubang tambang.
Kedelapan penambang emas tersebut harus bertahan hidup lebih dari 48 jam di dalam lubang berukuran sempit, gelap, dan penuh air tersebut.
Adapun mereka terjebak di perut bumi alias kedalaman 70 meter di bawah tanah sejak Selasa (25/7/2023).
Lantaran medan sempit dan dipenuhi oleh air yang menggenang, Tim SAR harus mengerahkan berbagai upaya dalam perjuangan mengevakuasi kedelapan penambang itu.
Bahkan Tim SAR harus menggunakan teknologi canggih nan mahal hingga menggandeng TNI AL dalam misi penyelamatan penambang Banyumas.
Pakai kamera canggih milik EDSM Jawa Tengah
Tim SAR harus meminjam kamera canggih milik tim dari ESDM Provinsi Jawa Tengah yang dibawa ke lokasi lubang tambang pada Kamis (27/7/2023).
Plt Kepala Dinas ESDM Provinsi Jateng, Boedi Dharmawan menjelaskan bahwa kamera tersebut berfungsi untuk mengetahui secara jelas bagaimana gambaran di dalam lubang tambang.
Kamera tersebut membantu para tim evakuasi agar memahami medan dan tak hanya bergantung dengan sketsa tambang yang masih bersifat perkiraan.
Baca Juga: 5 Fakta Mengerikan 8 Penambang Emas Ilegal Banyumas Tertimbun di Perut Bumi
Tim ESDM dan SAR harus menunggu sumur dipompa dari air yang menggenang. Adapun genangan air tersebut diduga sebagai biang kerok terjebaknya kedelapan penambang.
Pompa dimatikan agar air bisa kembali bersih dan gambar yang ditangkap kamera bisa jernih untuk dibaca petugas.
Genangan air tersebut bermula ketika terjadi rembesan air sungai menjebol dinding galian tambang pada Selasa (25/7/2023) pukul 22.00 WIB.
Sayangnya kala itu, pekerja lain yang berada di luar lubang tak sempat melaporkan rembesan tersebut ke 8 penambang yang sedang bekerja di dalam tambang. Kedelapan penambang tersebut akhirnya terjebak dan tak kuasa untuk keluar tambang.
Libatkan TNI AL satuan Kopaska
Tim SAR akhirnya harus meminta bantuan dari TNI AL untuk ikut dalam misi penyelamatan tersebut lantaran medan penuh air nan berbahaya.
Berita Terkait
-
5 Fakta Mengerikan 8 Penambang Emas Ilegal Banyumas Tertimbun di Perut Bumi
-
Tutup Tambang Emas Secara Permanen, Bupati Banyumas akan Lakukan Diskresi
-
Daftar Lengkap 8 Penambang Emas Banyumas yang Terjebak di Lokasi Pengeboran, Semuanya Warga Bogor
-
BREAKING NEWS! 8 Penambang Emas Asal Bogor Terjebak Dalam Lubang Tambang di Banyumas
-
8 Penambang Emas di Banyumas Terjebak dalam Lubang Galian
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan