Suara.com - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) membeberkan hasil tes psikologi dua pelaku pembunuhan dan mutilasi Sleman terhadap Redho Tri Agustian. Diketahui mahasiswa UMY itu sebelumnya ditemukan tak bernyawa dengan kondisi potongan tubuh tersebar di lima titik.
Kini, Dirreskrimum Polda DIY Kombes FX Endriadi mengatakan, pihaknya telah melakukan tes psikologi kepada dua pelaku, yakni Waliyin dan RD.
Pemeriksaan ini dilakukan guna melihat apakah aksi para pelaku tersebut disebabkan oleh gangguan jiwa atau murni kesadaran mereka.
Lantas, seperti apakah fakta seputar hasil tes psikologi pelaku mutilasi Redho tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Pelaku bunuh dan mutilasi korban secara sadar
Berdasarkan penuturan dari Kombes FX Endriadi, hasil tes tersebut menyatakan bahwa kedua pelaku, Waliyin dan RD, melakukan kejahatan sadis secara sadar.
Kombes Endriadi melanjutkan, dari hasil tes psikologi, kedua pelaku melakukan mutilasi terhadap korban dengan tujuan untuk menghilangkan jejak.
“Motif mutilasi dilakukan (dua pelaku) secara sadar (dengan tujuan) menghilangkan barang bukti. Itu hasilnya (tes psikologi),” ujar Kombes Endriadi pada Jumat (28/7/2023).
Tes DNA belum keluar
Baca Juga: 5 Fakta Baru Mahasiswa UMY Korban Mutilasi: Ternyata Sedang Teliti LGBT, Dibunuh Responden?
Lebih lanjut, Kombes Endriadi menjelaskan untuk tes DNA pada potongan tubuh, sampai saat ini masih belum keluar hasilnya. Pemeriksaan tersebut diperkirakan baru bisa selesai di minggu depan.
Dengan demikian, potongan tubuh korban masih harus disimpan di rumah sakit Bhayangkara dan belum bisa dimakamkan.
Hentikan pencarian
Dalam penjelasannya, Kombes Endriadi juga mengatakan Ditreskrimum Polda DIY sudah menghentikan pencarian potogan tubuh lainnya milik Redho.
Namun jika ada masyarakat yang kembali menemukan potongan tubuh, Kombes Endriadi meminta mereka segera menyampaikan ke kepolisian atau Basarnas.
“Untuk kepentingan pemberkasan kami sudah cukup. Nanti juga ada informasi pencarian dan lain-lain silakan berkoordinasi dengan Basarnas atau masyarakat yang ada menemukan,” tambahnya.
Berita Terkait
-
5 Fakta Baru Mahasiswa UMY Korban Mutilasi: Ternyata Sedang Teliti LGBT, Dibunuh Responden?
-
Harapan Keluarga Angela di Sidang Tuntutan Pelaku Mutilasi Ecky Listianto: Hilang Nyawa, Dibayar Nyawa
-
Tunggu DNA Korban Mutilasi, UMY Sebut Redho Mahasiswa Berprestasi
-
Misteri Aktivitas Tak Wajar yang Jadi Penyebab Redho Tewas: Berkaitan dengan Komunitas FB
-
Profil Waliyin dan RD: Duo Pelaku Mutilasi Sleman yang Kuliti-Rebus Korban
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?