Suara.com - Politikus senior sekaligus mantan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menilai partai beringin di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto sedang bermain akrobat politik.
Penilaian Idrus itu didasarkan dari pertemuan Airlangga dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani. Setelah dari situ, diketahui ada pernyataan dari DPD I menyoal dorongan bergabung dengan Gerindra.
Sementara itu terkait pertemuan Airlangga dan Puan, Idrus berujar pertemuan itu menjadi pertanda awal kerja sama politik antara Golkar dan PDIP, baik Pemilu maupun Pilpres 2024.
"Kemudian untuk menindaklanjuti kesepahaman sebagai awal kerja sama politik dibentuk lagi teknis dari Partai Golkar ada beberapa orang, dari PDIP juga ada beberapa orang. Kalau nggak salah ini mungkin hanya bekerja 10 hari ke depan dari tanggal 27, kalau nggak salah. tapi itulah yang muncul," kata Idrus di Jakarta, Rabu (2/8/2023).
Idrus juga menyoroti pertemuan 38 DPD Partai Golkar di Bali. Menurut Idrus, seharusnya dalam pertemuan itu Golkar mengomunikasikan hasil pertemuan dengan Puan kepada DPD I yang hadir.
Tetapi, dalam pertemuan tersebut yang muncul justru aspirasi lain di luar konteks peluang kerja sama Golkar dengan PDIP.
"Sehingga kita lihat bahwa ada pernyataan beberapa ketua DPD I pada waktu yang juga menyampaikan aspirasi dukungan kepada untuk bekerja sama dengan Partai Gerindra. Nah ini kan sesuatu yang menurut hemat saya ini adalah sebuah akrobatik politik," kata Idrus.
Idrus menekankan pandangannya mengenai yang seharusnya menjadi fokus Golkar saat mengumpulan 38 DPD tersebut.
Ia menilai Golkar harusnya menindaklanjuti hasil pertemuan dengan Puan, bukn justru sebaliknya mendorong aspirasi lain
Baca Juga: Golkar atau PAN? Habiburokhman Gerindra: Bakal Ada Partai Besar Segera Bergabung Usung Pak Prabowo
"Kalau ingin garis lurus mestinya kan apa yang dibicarakan bersama dengan Mba Puan itu dimatangkan di sana sebagai masukan kepada tim teknis, tapi ini kan tidak. Malah ada pernyataan-pernyataan lain," kata Idrus.
"Nah itu yang saya katakan untuk menggambarkan langkah-langkah ini itu istilah yang paling mendekati dengan realitas sosial yang ada adalah akrobatik politik. Nah ini yang kita soroti," katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umun Partai Golkar Melchias Markus Mekeng membantah partai berlambang beringin bergabung bersama Partai Gerindra untuk mendukung pencapresan Prabowo Subianto.
Bantahan ini menanggapi dorongan dari DPD I terkait dukungan kepada Prabowo. Menurut Mekeng jikapun ada, pernyataan itu bersifat pribadi.
"Nggak ada, itu kan pendapat pribadi bukan pendapat institusi. Jadi itu mungkin omongan-omongan di setelah Munas kan ngopi bareng jadi itu bukan statement resmi," kata Mekeng kepada wartawan, Selasa (1/8/2023).
Mekeng menegaskan bahwa Golkar sudah memberikan mandat kepada Ketua Umum Airlangga Hartarto untuk membicarakan arah koalisi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku