Suara.com - Keluarga Sultan Rifat Alfatih, seorang mahasiswa korban terjerat kabel fiber optik di Jalan Antasari, Jakarta Selatan, menyambangi Polda Metro Jaya.
Ayah Sultan, Fatih (49) mengatakan kedatangannya saat ini guna berkonsultasi dengan pihak kepolisian soal perkara yang dialami oleh anaknya.
Hal itu, lanjut Fatih, dilakukan lantaran sejak peristiwa nahas yang terjadi pada 5 Januari 2023 silam, hingga saat ini belum ada kejelasan tanggung jawab dari PT Bali Towerindo Sentra Tbk atau Bali Tower, selaku vendor atau penyedia layanan internet.
Diketahui, Bali Tower merupakan perusahaan yang bergerak dalam penyediaan infrastruktur menara telekomunikasi, yang dilengkapi fasilitas transmisi terintegrasi melalui jaringan kabel fiber optik dan transmisi nirkabel (wireles).
“Jadi kami datang ke sini, kami akan konsultasi dulu. Karena terus terang masalah ini masalah yang kami sendiri yang tidak harapkan,” kata Fatih, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (2/8/2022).
“Jadi kami mau konsultasi dulu untuk mendapatkan pencerahan sebelum kami akan menindaklanjuti berikutnya,” katanya menambahkan.
Masalah ini kata Fatih, sebernya masalah sepele. Yang intinya pihak PT Bali Tower mau bertanggungjawab atas apa yang telah menimpa putranya.
Namun, hingga saat ini, Fatih melihat PT Bali Tower terlalu bertele-tele dan seakan melepas tanggungjawab atas dugaan kelalaian yang telah diperbuatnya.
Sehingga hingga saat ini belum ada kepastian soal pertanggungjawaban terkait kecelakaan itu. Namun bukan tidak mungkin, lanjut Fatih, pihak keluarga bakal membait laporan kepolisian secara resmi bila hal ini belum juga mendapat kepastian.
Baca Juga: RESMI! Rocky Gerung Dan Refly Harun Dilaporkan Ke Polda Metro, Dituding Hina Jokowi
“Saya sudah ingatkan dalam proses sejak bulan Juni sampai dengan minggu kemarin kalau ini bertele-tele kalau ini jalan di tempat, mungkin cara lain akan kami lakukan. Walaupun prioritas kami adalah ingin kekeluargaan supaya prioritas anak kami Sultan Rifat bisa cepat selesai, cepat diobati,” jelasnya.
Kondisi Sultan hingga saat ini masih memprihatinkan lantaran ia belum bisa berbicara. Dilehernya pun dibuatkan lubang untuk bernapas.
“Belum bisa makan minum. Makan dan minumnya menggunakan selang yang ada di hidung dan disuntikan menggunakan cairan. Makanannya adalah makanan yang dicairkan dan disaring dengan kekentalan paling tidak 10 persen saja,” ucap Fatih.
Untuk berkomunikasi harus menggunakan alat bantu karena Sultan kehilangan suaranya. Pihak keluarga harus menggunakan bahasa tulisan melalui ponsel, atau menggunakan bahasa isyarat.
“Selama ini saya komunikasi menggunakan handphone, saya ketik dia baca atau saya nulis atau kalau dia dua-duanya enggak sempat, pakai bahasa isyarat saja,” tutupnya.
Berita Terkait
-
Anaknya Tak Bisa Bicara usai Leher Terjerat Kabel Optik di Antasari Jaksel, Ayah Korban Bakal Ngadu ke Polda Metro Jaya
-
Selidiki Kasus Dugaan Penghinaan Terhadap Jokowi oleh Rocky Gerung, Polda Gandeng Sejumlah Pakar
-
RESMI! Rocky Gerung Dan Refly Harun Dilaporkan Ke Polda Metro, Dituding Hina Jokowi
-
Bikin Sultan Tak Bisa Bernapas, Pemprov DKI Baru Panggil Bali Tower usai Fiber Optik Celakakan Mahasiswa
-
Polisi Aniaya Pelaku Kasus Narkoba hingga Tewas, Kombes Hengki Layak Dicopot Tak Becus Awasi Anak Buah?
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
Terkini
-
Jeritan Keadilan, LPSK Ungkap Lonjakan Tajam Restitusi Korban Seksual Anak di 2025
-
Akhir Pekan Ini Golkar Bakal Gelar Rapimnas, Bahas Apa?
-
Anggota DPRD Singgung Nias Merdeka, Mengapa Pejabat Daerah Mulai Lempar Pernyataan Kontroversial?
-
Momen Langka di Hari Ibu PDIP: Megawati Bernyanyi, Donasi Bencana Terkumpul Rp 3,2 Miliar
-
LPSK Ajukan Restitusi Rp1,6 Miliar untuk Keluarga Prada Lucky yang Tewas Dianiaya Senior
-
Viral Video Main Golf di Tengah Bencana Sumatra, Kepala BGN Dadan Hindayana Buka Suara
-
Megawati: Kalau Diam Saya Manis, Tapi Kalau Urusan Partai Saya Laki-laki!
-
Amankan Nataru, Satpol PP DKI Sebar 4.296 Personel
-
Kemenkes Waspadai Leptospirosis Pascabanjir, Gejalanya Mirip Demam Biasa tapi Bisa Mematikan
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade