Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha, mengaku, jika pihaknya siap melakukan silaturami atau komunikasi dengan PDI Perjuangan (PDIP). Bahkan, Giring mengatakan, jika PSI siap sambangi PDIP.
Pernyataan Giring tersebut menanggapi pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang menegaskan jika selama ini PDIP selalu membuka pintu komunikasi dengan partai politik manapun.
"Mbak Puan saya rasa selama ini memang yang banyak melakukan komunikasi politik dengan berbagai pihak. PSI sangat menghormati Mbak Puan Maharani. InsyaAllah kami yang akan datang ke PDIP," kata Giring kepada wartawan, Sabtu (5/8/2023).
Menurut Giring, sudah lama PSI ingin menjalin komunikasi dengan PDIP, terlebih juga sudah menyatakan dukungan ke Ganjar Pranowo.
Ia pun meminta izin kepada Puan agar diizinkan untuk mendatangi Kantor DPP PDIP untuk menjalin silaturami tersebut. PSI disebutnya akan berdiskusi hingga menimba pengalaman jika bertemu dengan PDIP.
"Dari dulu kami sangat ingin bersilaturahim dengan semua partai. Apa pun, Bila diizinkan, kami akan datang ke kantor DPP PDIP. Bila dibolehkan kami akan berdiskusi dan belajar dan menimba pengalaman. Salam hormat saya buat Bu Mega," tuturnya.
Selalu Buka Pintu
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani menegaskan, bahwa pihakmya selalu membuka pintu untuk melalukan komunikasi dan silaturami dengan semua partai politik. Ia membantah jika PDIP terkesan tertutup jika ada partai politik ingin melakukan komunikasi.
Hal itu disampaikan Puan usai disebut Partai Solidaritas Indonesia (PSI), PDIP tidak pernah memberikan respons terkait sikap politik PSI yang juga menyatakan dukungan ke Ganjar Pranowo sebelumnya.
Baca Juga: Mau Dukung Ganjar atau Prabowo, Puan Harap Jokowi Tetap Berhubungan Baik dengan PDIP
"Apa yang disampaikan tadi bahwa sepertinya PDI Perjuangan tidak membuka pintu, kemudian PDI Perjuangan tidak mau melakukan komunikasi, kan bisa dilihat bahwa saya selalu membuka pintu," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (4/8/2023).
Selama ini, kata dia, PDIP terbuka melakukan komunikasi dengan parpol lain, ditunjukan dengan dirinya berkeliling safari bertemu Plt Ketum PPP Mardiono, Ketum DPP PKB Muhaimin Iskandar dan Ketum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Ia menegaskan, kunjungan yang dilakukannya tersebut dengan catatan ada pihak yang menyampaikan undangan.
"Saya yang kemudian hadir dan datang ke silaturahmi ke partai-partai yang lain. Kalau, kalau partainya itu kemudian memang mengundang dan mengharapkan kami untuk hadir," tuturnya.
"Saya kan enggak bisa juga ujug-ujug (tiba-tiba) datang, tapi kemudian enggak ada prolog yang ingin disampaikan bahwa menginginkan pertemuan atau menginginkan kehadiran," sambungnya.
Ia menegaskan, pertemuan atau silaturami antar sesama partai politik bisa terjadi jika kedua pihak sama-sama menginginkan adanya pertemuan.
Berita Terkait
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Tepis Bayang-bayang Jokowi dan Kirim Pesan ke PDIP
-
Gaji DPR Turun Drastis, Dasco: Beban Negara Berkurang, Legislator Bekerja Lebih Baik
-
Rangkul Tokoh Publik, Puan Maharani Minta Maaf! DPR Janji Transformasi Usai Gelombang Protes
-
Puan Maharani Pimpin Reformasi DPR; Gebrakan Awal, Tuntutan Publik Menyusul?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO