Suara.com - Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Altafasalya Ardnika Basya yang menjadi tersangka pembunuhan terhadap juniornya, Muhammad Naufal Zidan diketahui masih tercatat beralamat di Cengkareng, Jawa Barat (Jabar).
Berdasarkan informasi yang diterima, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya itu tinggal di Pulo Harapan Indah, RT 10 RW 10, Cengkareng Barat, Jakarta Barat.
Jurnalis Suara.com mencoba menelusuri alamat tersebut. Namun saat menanyai kepada sejumlah warga, tak ada satupun dari mereka yang mengenalnya.
Penelusuran terus dilakukan di dalam kawasan padat penduduk itu. Akhirnya, jurnalis Suara.com bertemu dengan Ketua RW 10, Muhammad. Ketika berada di Pos RW 10, Muhammad mengaku tidak mengenal Altafasalya.
"Belum pernah dengar," kata Muhammad, saat ditemui, Senin (7/8/2023).
Kemudian, saat mendapat info lanjutan, ternyata Altafasalya, bersama keluarga berdomisili di Cluster Sudimara Jombang No 34 Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan.
Diduga, alamat yang ada di identitas Altafasalya merupakan alamat kakeknya yang bernama Mulia Basir.
"Kalau Mulia Basir ada, tapi udah penyakitan. Stroke udah lama," kata Ahmad, melalui pesan Whatsapp.
Muhammad menambahkan, anak dari Mulia Basir telah lama pindah tempat tinggal. Saat ini, Mulia Basir, lanjut Muhammad, hanya tinggal bersama berdua bersama istrinya.
Baca Juga: Ini Profil Pelaku Pembunuhan Mahasiswa UI, Pernah Kerja di Perusahaan Keuangan
"Berdua sama istrinya. Info dari pak RT, 2 anak tinggal di luar daerah. Mungkin belum sempat ganti alamat yang baru kali," tutup Muhammad.
Sebelumnya, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Altafasalya diringkus polisi usai melakukan pembunuhan terhadap adik tingkatnya, MNZ (19).
Altafaslaya membunuh korban lantaran rasa iri terhadap korban. Pembunuhan sendiri terjadi di kostan korban, kawasan Kukusan Depok, pada Jumat (4/8/2023) lalu.
Saat itu korban ditikam menggunakan pisau lipat di bagian dada. Setelah tewas, jasad korban diletakan di kolong tempat tidurnya.
Jasad korban juga sempat dibungkus menggunakan plastik sampah dan ditaburi kapur barus. Setelahnya, tersangka menggasak harta milik korban.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri