Suara.com - Kabar baik bagi Anda yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil, karena di bulan Agustus 2023 ini dikabarkan akan ada kenaikan gaji. Namun demikian yang jadi pertanyaan utama adalah kenaikan gaji PNS 2023 berapa persen?
Kenaikan gaji PNS sendiri akan disahkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 16 Agustus 2023 esok. Hal ini dikonfirmasi oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Pengesahan ini juga akan bersamaan dengan pengesahan RUU APBN tahun anggaran 2024, sebagai bentuk apresiasi kinerja mereka dalam melakukan pelayanan publik.
Tapi Berapa Besarannya?
Untuk besarannya masih akan terus dirancang dan dimatangkan. Namun demikian beberapa pihak, seperti DPR, mengusulkan kenaikan gaji PNS di tahun 2023 ini setidaknya sebesar 7% dari gaji yang diterima saat ini.
Besaran gaji sendiri didasarkan pada golongan dan jenjang pendidikan yang dimiliki oleh masing-masing PNS. Secara lengkap data ini dapat Anda peroleh pada PP Nomor 15 Tahun 2019, tentang besaran gaji yang diterima setiap golongan dan berdasarkan tingkatan pendidikan yang dimiliki oleh PNS terkait.
Mengacu pada berbagai sumber, gaji PNS dikabarkan dapat naik hingga lebih dari enam kali lipat, karena variabel penilaian yang diberikan dalam penggajian akan mengalami perubahan secara signifikan.
Perubahan yang Terjadi
Pemerintah mengungkapkan kenaikan gaji ini dilakukan karena selama empat tahun kebelakang PNS tidak mengalami kenaikan gaji yang signifikan. Anggaran yang ada dialokasikan untuk penanganan COVID-19.
Perubahan yang terjadi akan cukup banyak. Mulai dari skema gaji single salary, variabel perhitungan gaji yang digunakan, dan pangkat yang tidak lagi digolongkan berdasarkan golongan jabatan seperti yang saat ini digunakan.
Baca Juga: Benarkah Gaji PNS 2023 Naik? Presiden Beri Keputusan 16 Agustus Mendatang
Pada komponen gaji, yang akan menjadi acuan antara lain adalah bobot kinerja dan besarnya tanggung jawab yang diemban. Mengutip dari Ayobandung, beberapa golongan atau jabatan PNS dikabarkan bahkan dapat mengalami kenaikan hingga 661%, menjadi Rp 39.000.000 yang awalnya hanya menyentuh angka Rp5.900.000 aja.
Selain itu, tunjangan kinerja (tukin) juga dikabarkan bakal lebih besar dari sebelumnya. Kenaikan tukin PNS 2023 disebutkan sebesar 11,1 persen. Kenaikan tukin sebagai bentuk apresiasi Presiden Jokowi atas peningkatan kualitas reformasi birokrasi di beberapa Kementerian/Lembaga (K/L) tertentu. Tentu sangat fantastis bukan?
Berlaku Mulai 2024
Meski akan diumumkan pada tanggal 16 Agustus 2023 mendatang, namun pemberlakuan kenaikan gaji ini masih harus menunggu hingga tahun 2024. Pemberlakuan kenaikan gaji ini akan dilakukan pada tahun anggaran baru, di 2024 nanti.
Itu tadi jawaban atas pertanyaan kenaikan gaji PNS 2023 berapa persen. Semoga bisa menjadi artikel yang berguna untuk Anda, dan Anda bisa mulai memperkirakan besaran kenaikan gaji yang diterima berdasarkan variabel yang ada. Selamat melanjutkan kegiatan Anda berikutnya!
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
Benarkah Gaji PNS 2023 Naik? Presiden Beri Keputusan 16 Agustus Mendatang
-
BKN Berencana Cantumkan Nominal Gaji Pada Rekrutmen CPNS 2023
-
Kesenjangan Gaji PNS Makin Nyata, Kemenpan RB Akui Sistem Penggajian Tidak Merata
-
PNS Part-Time: Cara Lamar, Jam Kerja Lebih Singkat dan Nominal Gaji
-
3 Pegawai Kejari Bandar Lampung Dituntut Hukuman Berbeda dalam Perkara Korupsi Dana Tukin
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa