Suara.com - Belasan bus bermuatan massa dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) diadang aparat kepolisian di Simpang Susun Semanggi, Gatot Subroto, Jakarta Selatan hingga menimbulkan kemacetan.
Pantauan Suara.com Kamis (19/8/2023) sekitar pukul 12.10 WIB belasan bus tersebut awalnya hendak menuju titik aksi di kawasan Patung Kuda, Medan Merdeka Barat, Gambir Jakarta Pusat. Namun, beberapa aparat kepolisian menutup akses jalan menuju lokasi dengan menggunakan road barrier.
"Bapak. Ibu. Ini yang bikin macet bukan buruh. Tapi bapak polisi yang menutup jalan kami," teriak orator dari atas mobil komando.
Beberapa peserta aksi sempat berardu argumen dengan aparat kepolisian. Sampai akhirnya sekitar pukul 12.35 WIB belasan bus tersebut dipersilakan jalan usai kemacetan mengular di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
"Terima kasih Pak Polisi," teriak orator.
Diberitakan sebelumnya 6.612 personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan aksi demonstrasi buruh hari ini.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko merincikan 6.612 personel gabungan tersebut meliputi unsur Polri, TNI, dan Pemerintah Daerah .
"Baik Polda Metro maupun Satgasres atau Polres Polres jajaran ditambahkan juga BKO dari TNI dan Pemerintah Daerah sejumlah 2.833 yang masuk dari bagian 6.612 tadi," kata Trunoyudo kepada wartawan, Kamis (10/8/2023).
Masyarakat juga diimbau untuk sementara menghindari titik-titik lokasi aksi demonstrasi, seperti di Jalan Gatot Subroto tempatnya di depan Gedung DPR/MPR RI dan sekitar kawasan Monas, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Protes Ribuan Pendemo Tertahan saat Menuju Jakarta, Massa Buruh Blokade Jalan MH Thamrin
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk dapat sekiranya tidak dulu melakukan aktivitas sekiranya daerah Jalan Gatot Subroto khususnya lagi di ddpan Gedung DPR/MPR dan juga area sekitar Monas," katanya.
Dalam pelaksanaannya, lanjut Trunoyudo, pihaknya juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi titik aksi guna memecah kemacetan. Namun rekayasa lalu lintas tersebut bersifat situasional.
"Tentunya nanti secara normatif kita lihat situasional," ujarnya.
Tuntutan Demo
Sebagaimana diketahui sejumlah elemen buruh dan masyarakat dijadwalkan meggelar aksi demonstrasi pada 10 Agustus 2023 hari ini. Beberapa kelompok yang tergabung di antaranya Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), hingga Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK).
Berikut isi tuntutannya:
Tag
Berita Terkait
-
Protes Ribuan Pendemo Tertahan saat Menuju Jakarta, Massa Buruh Blokade Jalan MH Thamrin
-
Tuntut Cabut Omnibus Law, Massa Buruh Mulai Gelar Aksi Menuju Kantor ILO
-
Massa dari 40 Organisasi Buruh Bakal Geruduk MK dan Istana Hari Ini, Jalan Medan Merdeka Mendadak Ditutup
-
Daftar Tuntutan Buruh yang Lakukan Demo Hari Ini
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Kemenhut Bongkar Dugaan Pencucian Kayu Ilegal di Sumut, Penyidikan Menyeret Sejumlah Pemilik PHAT
-
Geruduk KPK, Warga Pati Teriak Minta Bupati Sudewo Pakai Rompi Oranye Korupsi Rel Kereta
-
Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil di PA Bandung, Buntut Kasus Lisa Mariana?
-
Polisi Mulai Olah TKP Pasar Induk Kramat Jati, Warga Dilarang Mendekat
-
Pasar Jaya Gerak Cepat, Penampungan 350 Pedagang Kramat Jati Siap dalam 3 Hari
-
Habib Syakur: Gosip Dito Ariotedjo-Davina Tak Boleh Tutupi Fokus Bencana Sumatra
-
Toko Plastik Simpan Karbit Diduga Sumber Api Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Kemenbud Resmikan Buku Sejarah Indonesia, Fadli Zon Ungkap Isinya
-
Respons Imbauan Mensos Donasi Bencana Harus Izin, Legislator Nasdem: Jangan Hambat Solidaritas Warga
-
Pagi Mencekam di Pasar Kramat Jati, 350 Kios Pedagang Ludes Jadi Arang Dalam Satu Jam