Suara.com - Mario Teguh datang ke Polda Metro Jaya pada Jumat (11/8/2023) terkait kisruh kasus dugaan penipuan skincare. Kunjungannya itu juga berkaitan dengan pemeriksaan laporannya kepada Sunyoto dan Syarah.
Laporan itu dilayangkan pihak Mario Teguh usai Sunyoto Indra Prayitno dan Syarah melaporkannya atas kasus penipuan dan penggelapan dana senilai Rp 5 miliar.
Adapun sebelumnya Mario Teguh dinilai tidak melakukan kewajibannya untuk mempromosikan produk skincare, padahal sudah menerima pembayaran.
Namun laporan itu rupanya membuat pihak Mario Teguh tidak terima dan balas melapor. Pihak Mario Teguh lantas melaporkan Sunyoto dan Syarah ke kepolisian pada Juli 2023.
Berkenaan dengan itu, tentu menarik melihat harta dan sumber kekayaan Mario Teguh yang diduga melakukan penipuan.
Motivator
Mario Teguh banyak memperoleh kekayaan dari pekerjaannya sebagai motivator. Sosoknya juga kerap memberikan konsultasi terkait bisnis di berbagai lokasi.
Nama Mario Teguh sendiri sudah dikenal baik oleh masyarakat. Apalagi, ia sempat kerap tampil di televisi dengan menyandang sebutan motivator termahal di Indonesia.
Mario Teguh juga memiliki acara bertajuk Golden Ways dan memandu acara Bisnis Art di stasiun televisi. Bayarannya diduga mencapai Rp 150 juta per jam.
Baca Juga: Profil Mario Teguh yang Dicecar Polisi Terkait Dugaan Penipuan Skincare
YouTube
Mario Teguh juga mendapatkan kekayaannya dari akun YouTube-nya. Mario kerap mengunggah konten video dalam kanal YouTube Mario Teguh TV yang tepantau memiliki 981 subscribers.
Dalam akunnya itu, ia kerap mengunggah video terkait motivasi, baik di bidang bisnis, hukum, keuangan, hingga persoalan kehidupan sehari-hari.
Tak hanya itu, Mario Teguh dalam akun YouTube resminya juga turut mengunggah video yang diisi oleh Elza Syarief.
Pelatihan Bisnis
Mario Teguh juga diketahui memiliki bisnis yang bergerak di bidang strategi, pelatihan dan teknik penjualan tiket umroh. Bisnis miliknya itu diberi nama Omari Umroh.
Berita Terkait
-
Profil Mario Teguh yang Dicecar Polisi Terkait Dugaan Penipuan Skincare
-
Bikin Geger! Ngaku Staf Ketua KPK Minta Sumbangan ke Kepala Daerah, KPK: Itu Penipuan!
-
Mario Teguh Bantah Minta Pesawat First Class dan Keliling 9 Negara untuk Promosi Skincare
-
Rekan Bisnis Tak Bayar Honor Sampai Rp5 Miliar, Salah Satu Poin Laporan Mario Teguh
-
Diperiksa Polisi, Mario Teguh Jelaskan Produk Rekan Bisnisnya Langgar UU Perlindungan Konsumen
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Geger Mark-Up Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK: Saya Akan Datang
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta
-
Kemenag Minta Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa Riset LPDP, Pembiayaan Hingga Rp 2 Miliar
-
Jalur Kedunggedeh Normal Lagi Usai KA Purwojaya Anjlok, Argo Parahyangan Jadi Pembuka Jalan
-
Menjelang HLN ke-80, Warga Aek Horsik Tapanuli Tengah Akhirnya Nikmati Listrik Mandiri
-
Isi Rapor SMA Ferry Irwandi Dibuka, 40 Hari Tak Masuk Sekolah Tapi Jadi Wakil Cerdas Cermat
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
-
Bantu Ibu Cari Barang Bekas, Anak 16 Tahun di Lampung Putus Sekolah, Ini Kata Kemen PPPA!
-
Sidak Gabungan di Lapas Karawang, Puluhan Ponsel Disita dari Blok Narapidana