Suara.com - Indeks kondisi kemacetan di kawasan Jakarta meningkat menjadi 53 persen pada saat ini. Angka itu lebih tinggi dibanding saat pandemi Covid-19.
"Indeks kemacetan 53 persen. Nah hitungannya nanti yang berkompeten yang menghitung," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman kepada wartawan, Sabtu (12/8/2023).
Pada saat pandemi Covid-19 indeks kemacetan di Jakarta berada di angka 35 persen. Padahal, dikhawatirkan jangan sampai berada di atas angka 50 persen.
"Kalau ideal kan, coba liat pada saat covid, hitungannya 35 persen, ya kan. Karena memang aktivitas ini, jadi jangan sampai memang harapannya, jangan sampai lebih dari pada 50 persen," ujar Latif.
Sejumlah solusi sedang dilakukan pembahasan, termasuk melakukan evaluasi jam kerja di kantor-kantor yang ada di Jakarta.
"Ini masih menunggu keputusan dari Bapak Gubernur," kata Latif.
Sejumlah upaya tetap dilakukan, dengan menempatkan aparat kepolisian di sejumlah titik pusat kemacetan.
"Kita memaksimalkan untuk betul-betul penempatan personel di titik-titik rawan," katanya menambahkan.
Berita Terkait
-
Jokowi: Kerugian Akibat Kemacetan Rp100 Triliun
-
Sudah Bikin Mumet, Macet di Jakarta Bikin Tekor Puluhan Triliunan
-
Heru Budi Jelaskan soal Fleksibilitas 90 Menit atau Jam Masuk PNS DKI Jadi Dua Tahap untuk Mengurai Kemacetan
-
Urai Kemacetan, Pemkot Solo Berlakukan Jam Masuk Baru pada Sejumlah Sekolah
-
Bukan Atur Jam Kerja, Ini Langkah yang Dinilai Lebih Efektif Kurangi Kemacetan di Jakarta
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!
-
KPK Lanjutkan Operasi 'Memiskinkan' Nurhadi, Hasil Panen Rp1,6 Miliar Disita