Suara.com - Kondisi macet di DKI Jakarta yang kian hari makin buat mumet warganya ternyata juga bikin tekor secara nilai ekonomi.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa kerugian akibat kemacetan di Jakarta mencapai Rp60 triliun setiap tahun.
"Dari apa yang disampaikan Presiden yang dihitung saat beliau menjadi Gubernur, Jakarta itu kerugiannya Rp 60 triliun satu tahun," ungkap Budi Karya di Istana Negara, Jakarta seperti dikutip Kamis (4/8/2023).
Salah satu untuk mengurangi kemacetan kata dia adalah dengan membangun transportasi publik.
"Jadi kalau kita membangun (transportasi umum), pada dasarnya memberikan solusi," sambungnya.
Lebih lanjut Menhub menambahkan, ada beberapa kota besar yang jadi prioritas pengembangan transportasi umum selain Jakarta, mulai dari Bandung, Medan, Semarang, Surabaya, dan Makassar.
Kata dia, pemerintah juga sedang menginisiasi pinjaman dari beberapa pihak internasional, misalnya World Bank, untuk pengembangan transportasi di Medan dan Bandung, serta pinjaman internasional dari Jerman untuk Semarang dan Surabaya.
"Kemenhub dan Bappenas sedang menginisiasi satu loan (pinjaman) berkaitan dengan Medan dan Bandung dari World Bank dan dari Jerman untuk Semarang dan Surabaya, kita harapkan itu bisa menjadi pendanaan yang lebih baik," pungkas Menhub.
Baca Juga: Pemprov DKI Tawarkan 21 Proyek Pembangunan Jakarta ke Investor, Nilainya Rp 300 Triliun
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga