Suara.com - Tanggal 14 Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka. Gerakan ini merupakan ajaran ilmu kepanduan yang ada di seluruh dunia bernama 'scout'. Lantas kenapa di Indonesia dinamakan Pramuka?
Kehadiran Pramuka di Indonesia ditandai dengan berdirinya organisasi milik Belanda yang disebut Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung pada 1912. Empat tahun setelahnya, Mangkunegara VII membentuk organisasi kepanduan bernama Javaansche Padvinder Organisatie (JPO).
JPO memicu terbentuknya gerakan nasional lain seperti Hizbul Wathan, Jong Java Padvinderij pada 1923, dan Nationale Padvinders. Kemudian, Belanda pun melarang organisasi kepanduan yang bukan miliknya mengenakan nama Padvinder.
KH Agus Salim pun resmi memperkenalkan istilah Pandu atau Kepanduan untuk Indonesia. Pada 23 Mei 1928, Persaudaraan Antar Pandu Indonesia (PAPI) pun berdiri. Kemudian muncul organisasi lainnya.
Saat masa pendudukan Jepang, seluruh partai dan organisasi dilarang. Setelah proklamasi, beberapa tokoh berkumpul di Yogyakarta dan mengadakan kongres pada 27 hingga 29 Desember 1945 di Surakarta serta lahirnya Pandu Rakyat Indonesia (PRI).
Kemudian Pramuka didirikan pada 14 Agustus 1961 dan istilah tersebut dicetuskan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Istilah Pramuka terinspirasi dari kata ‘Poromuka’ atau pasukan yang terdepan dalam perang.
Kata ‘Pramuka’ kemudian diciptakan sebagai singkatan dari Praja Muda Karana yang artinya jiwa-jiwa yang berkarya. Adalah Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional pertama selama 13 tahun setelah Pramuka dibentuk.
Pada 1960-an Sri Sultan Hamengkubuwono IX ditetapkan sebagai Pandu Agung atau pemimpin kepanduan oleh Ir. Soekarno selaku Presiden Indonesia saat itu.
Dalam diskusinya bersama Sri Sultah HB IX, Soekarno membahas penggabungan organisasi kepanduan dalam satu wadah. Akhirnya pada 9 Maret 1961, Presiden Soekarno membentuk Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka yang melibatkan Sri Sultan Hamengku Buwono IX.
Baca Juga: 55 Ucapan dan Twibbon Selamat Hari Pramuka 2023
Satu tahun kemudian, Presiden Soekarno mencetuskan Keppres RI No. 238 Tahun 1961 tentang Pramuka. Gerakan ini ditetapkan sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang memiliki tujuan untuk mendidik para pemuda di Indonesia.
Sri Sultan Hamengkubuwono IX pun mempelopori beberapa kegiatan seperti Gerakan Tabungan Pramuka dan Wirakarya yakni perkemahan pertama Pramuka Nasional. Sri Sultan turut membentuk Tri Satya Pramuka dan Dasa Dharma Pramuka serta warga seragam Pramuka Indonesia.
Jasa Sri Sultan Hamengkubuwono IX terdengar hingga luar negeri. Sri Sultan dianugerahi Bronze Walf Award dari World Organization of the Scout Movement (WOSM) pada 1973.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Berita Terkait
-
Diangkut Pakai Pick Up, Mobil Rombongan Pramuka di Bulukumba Kecelakaan, 2 Siswa Koma
-
30 Tahun Mengabdi, Mbak Cicha Sematkan Lencana Pancawarsa 6 Kepada 3 Orang Pramuka
-
Simak Sejarah Hari Pramuka Setiap Tanggal 14 Agustus
-
55 Ucapan dan Twibbon Selamat Hari Pramuka 2023
-
Ucapan dan Link Twibbon Hari Pramuka Nasional, Bisa Diunggah di Instagram Atau WhatsApp
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram