Suara.com - Densus 88 akhirnya menangkap terduga teroris berinisial DE di daerah Bekasi, Jawa Barat pada Senin, (14/08/2023) sekitar pukul 13.00 WIB. DE pun ditangkap dengan berbagai barang bukti yang diduga merupakan alat yang digunakannya untuk menyebarkan paham paham radikal.
Sosok DE ini pun sudah dipantau oleh pihak Densus 88 sejak lama. Lalu, siapa sosok DE sebenarnya? Simak inilah selengkapnya.
1. Karyawan BUMN
Penelusuran Densus 88 soal sosok DE ini pun diungkap setelah pemantauan selama beberapa waktu. DE diketahui sebagai salah satu karyawan di BUMN PT KAI. Hal ini pun dikonfirmasi oleh Ketua RT 07 Harapan Jaya Bekasi, Ichwanul Muslimin selaku ketua RT di tempat tinggal DE.
2. Suarakan dukungan kepada ISIS
Dari hasil penelusuran Densus 88, DE diketahui sebagai simpatisan ISIS karena kerap kali menyuarakan soal dukungannya terhadap kelompok radikal terbesar di Irak dan Suriah tersebut.
"Yang bersangkutan (DE) sering mengunggah ajakan untuk berjihad, menunjukkan dukungannya terhadap kelompok tersebut (ISIS)," ungkap Jubir Densus 88, Kombes Aswin Siregar dalam keterangannya pada Senin, (14/08/2023) kemarin.
3. Aktif di media sosial
Media sosial milik DE ikut ditelusuri oleh Densus 88. DE pun terungkap pernah beberapa kali mengunggah kalimat dan poster dengan gambar pimpinan ISIS Al Husain Al Husaini Al Quraysi.
Baca Juga: Cerita Warga Bantu Istri Terduga Teroris Dananjaya di Bekasi yang Sedang Hamil 8 Bulan
Ia sering mengajak para pengikutnya di media sosial untuk bergabung dalam grup Telegram berjudul jihad dan sering mengunggah soal penggalangan dana yang diduga mengalir kepada kelompok teroris lainnya.
4. Punya senjata rakitan
Tak hanya itu, DE kerap kali memamerkan senjata rakitannya di Facebook miliknya dengan tulisan-tulisan jihad. Ia juga pernah mengunggah foto dirinya yang sedang sibuk merakit senjata di sebuah perkebunan. Senjata rakitan ini juga ikut disita Densus 88 saat penangkapan DE.
5. Polisi temukan bendera ISIS
Polisi pun juga menemukan dan menyita yang bukti lain seperti bendera ISIS, kartu ATM, surat berharga, serta alat alat komunikasi lainnya yang diduga digunakan DE untuk menyebarkan paham radikalisme.
Kini, DE pun ditahan oleh Densus 88 Antiteror Polri untuk diselidiki lebih lanjut soal kegiatan radikal yang dilakukan DE.
Berita Terkait
-
Cerita Warga Bantu Istri Terduga Teroris Dananjaya di Bekasi yang Sedang Hamil 8 Bulan
-
Densus 88 Amankan Karyawan BUMN yang Diduga Anggota Teroris ISIS di Bekasi
-
Terinspirasi Aksi Napiter 2018, Karyawan KAI Simpatisan ISIS Rancang Skenario Serbu Mako Brimob hingga Markas TNI
-
Komut Said Aqil Siroj Angkat Suara Soal Karyawan KAI yang Diduga Teroris
-
Penampakan Bendera ISIS dan Senjata yang Ditemukan di Rumah Karyawan PT KAI di Bekasi
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama
-
Di KTT ASEAN, Prabowo Ajak Negara Asia Jaga Persaingan Sehat demi Masa Depan Kawasan
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab Terseret Pusaran Korupsi Chromebook Nadiem
-
Praperadilan Ditolak, Kuasa Hukum Delpedro: Ini Kriminalisasi, Hakim Abaikan Putusan MK
-
Pramono Anung Pastikan Tarif TransJakarta Naik, Janjikan Fasilitas Bakal Ditingkatkan
-
KPK Pastikan Korupsi Whoosh Masuk Penyelidikan, Dugaan Mark Up Gila-gilaan 3 Kali Lipat Diusut!