Suara.com - Karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) inisial DE ditetapkan sebagai tersangka terorisme oleh Densus 88 Antiteror Polri. DE ditangkap Tim Densus 88 Polri di wilayah Bekasi pada Senin (14/8/2023) kemarin.
Disebutkan bahwa DE sudah terafiliasi dengan kelompok teroris selama 13 tahun. Selain itu DE juga disebut merencanakan melakukan serangan di beberapa tempat. Simak rencana teror yang akan dilakukan DE jika tak terciduk polisi berikut ini.
Rencana serang Mako Brimob dan Markas TNI
Sebelum ditangkap, DE sudah mempunyai sejumlah rencana penyerangan. Hal ini terungkap berdasarkan hasil pemeriksaan awal yang dilakukan penyidik terhadap DE.
Juru Bicara Densus 88 Polri, Kombes Aswin Siregar mengatakan bahwa DE memiliki rencana melakukan aksi teror ke Mako Brimob di Kelapa Dua dan Mako Brimob di Jawa Barat.
"Juga DE (rencana menyerang) beberapa markas tentara (TNI) yang sudah dikenali atau ditandai di-profiling oleh yang bersangkutan," kata Aswin dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta pada Selasa (15/8/2023).
DE juga sudah melakukan berkali-kali latihan untuk aksi penyerangan itu.
Terinspirasi tayangan pemberontakan di Mako Brimob
Niatan penyerangan itu muncul dalam benak DE usai dia melihat tayangan aksi pemberontakan para narapidana yang pernah terjadi di Mako Brimob. Namun tak dijelaskan tayangan mana yang dimaksud tersebut.
Baca Juga: 4 Fakta Jaringan Teroris Mujahidin Indonesia Barat: DE Pernah Gabung Sebelum Baiat ke ISIS
"Dalam pemeriksaan yang bersangkutan (DE) menjelaskan memang terinsipirasi karena memiliki giroh (hasrat) setelah melihat aksi pemberontakan atau perlawanan teroris di Mako Brimob," jelas Aswin.
Modifikasi airgun jadi senpi mematikan
Sementara itu DE disebut memiliki akun marketplace atau akun belanja online untuk melakukan jual-beli senjata api (senpi). Akun marketplace itu digunakan DE untuk kamuflase.
DE menjual mainan militer berupa perlengkapan serta senjata mainan di marketplace itu. Tim Densus 88 akan melakukan penelusuran terkait aliran dana DE serta penjualan marketplace tersebut.
"Yang berkaitan dengan perlengkapan ada gear, baju, perlengkapan taktikal, termasuk senjata. Karena dia (DE) juga jual beli di situ, kemudian keuntungan dari penjualan itu dia pakai untuk meng-upgrade," ungkap Aswin.
"Mulai dari biaya untuk meng-upgrade misalnya dari airgun jadi senjata api itu biayanya berapa karena dia memerlukan alat-alat atau komponen lain," sambung Aswin.
Berita Terkait
-
4 Fakta Jaringan Teroris Mujahidin Indonesia Barat: DE Pernah Gabung Sebelum Baiat ke ISIS
-
PPATK Bekukan Rekening Terduga Teroris DE, Ada Transaksi dengan ISIS?
-
Fakta-fakta Jejak Tersangka Teroris Bekasi, Berbaiat Ke ISIS Sebelum Jadi Karyawan KAI
-
Bukan Pertama Kali, Ini Deretan Kasus Pegawai BUMN Terseret Terorisme
-
Sebelum Ditangkap Densus 88, Tersangka Teroris di Bekasi Tunjukkan Gelagat Ini ke Tetangga
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh