Suara.com - Sinar matahari sudah tak lagi terik di siang yang panas di jalan-jalan ibu kota. Kabut yang menghambat sinar mentari terlihat di ketinggian, tak membuat Suhel berpikir panjang tentang apa yang terjadi dengan udara Jakarta.
Sebab, ia hanya tahu bagaimana caranya bertahan hidup untuk mendapat rezeki dari kendaraan yang dikayuhnya tiap hari. Remaja berusia 17 tahun itu hanya tahu menjajakan aneka minuman sachet-an dari atas sepeda roda duanya.
Starling atau Starbuck keliling menjadi julukan bagi pedagang seperti Suhel, lantaran menjual minuman kopi dalam bentuk sachetan yang dijual berkeliling menggunakan sepeda di jalan raya.
Ia tak menghitung seberapa banyak kayuhannya menyusuri Jalan Sudirman hingga Jalan MH Thamrin, Jakarta.
Namun kini, Suhel harus merasakan udara ibu kota yang tidak lagi ramah kepadanya.
"Sekarang di sepanjang jalan rasanya berdebu banget, terus panas banget juga," kata Suhel memulai keluh kesahnya kepada Suara.com.
Ia mengaku sejak beberapa hari terakhir, sering batuk. Namun, ia tak mau ambil pusing memikirkan sakit yang dirasanya itu.
Tidak terlintas di pikirannya untuk berobat sebab BPJS yang menjadi jaring pengaman kesehatan masyarakat tak dimilikinya.
Namun Suhel berpikir, jika beristirahat maka tidak akan mendapat pemasukan. Lantaran itu, ia tetap nekat untuk berdagang demi mendapatkan uang untuk bertahan hidup. Tapi kenyataan yang dialaminya justru terbalik.
Baca Juga: Ragukan Indeks Kualitas Udara Versi IQAir, KLHK: Standarnya Berbeda dengan Indonesia
"Nggak tahu kenapa akhir-akhir ini orang jarang yang beli. Penjualnya ada banyak, tapi pembelinya makin sedikit," kata Suhel.
Mengenai batuk yang dialaminya, Suhel lalu teringat sang ayah yang mengalami batuk yang lebih parah dibanding penyakit yang dia rasakan.
"Bapak saya batuk sampai muntah, terus pingsan," ungkap Suhel.
Suhel tidak sendirian, batuk yang dideritanya belakangan ini juga dialami Udin. Pedagang cakwe ini mengaku merasa rentan dengan penyakit pernafasan yang dirasakan dalam beberapa waktu belakangan.
Pria berusia 41 tahun yang juga perokok aktif ini mengakui beberapa waktu lalu mengalami radang tenggorokan hingga berujung batuk, pilek hingga demam. Menurutnya, baru kali ini merasakan penyakit yang belum dirasa sembuh.
Udara Kotor
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Uang Pensiun DPR Digugat ke MK, Dasco: Apa pun Putusannya Kami Tak Berkeberatan
-
Akademisi Kritik Program Makan Bergizi Gratis: Niat Baik, Eksekusi Bikin Masalah?
-
Fakta-Fakta Kecelakaan Maut Mobil HR-V di Tol Jagorawi, Pengemudi Tewas di Tempat
-
Sambil Mencontohkan, Panglima TNI Minta Prajurit Pasang Tatapan Tajam ke Prabowo saat HUT ke-80
-
BNI Xpora Cetak Prestasi, Raih SME Development Program of the Year dalam MECA 2025
-
9 Orang Positif Radioaktif CS-137 Cikande Dirawat di RS Fatmawati Jakarta, Begini Kondisinya!
-
Rocky Gerung: 'Hantu' Isu Lama Jokowi akan Terus Bayangi Pemerintahan Prabowo
-
Catat! Daftar Kereta Api yang Berhenti di Stasiun Jatinegara Pada Jumat dan Perayaan HUT ke-80 TNI
-
"Minum Air Terasa Seperti Mimpi," Kisah Alfatih, Santri Terkubur 2 Malam di Reruntuhan Al Khoziny
-
Gubernur Pramono Putihkan 1.238 Ijazah, Habiskan Anggaran Rp4,13 Miliar