Suara.com - Pemerintah Indonesia mengatakan akan memperluas program "food estate" nasional dengan membangun jutaan hektar perkebunan tanaman baru di Sumatra dan Papua. Lantas apa itu food estate?
Pemerintah Indonesia menggandakan rencana untuk membangun perkebunan pertanian skala besar di seluruh negeri, dalam sebuah langkah yang mengancam deforestasi yang meluas dan pencabutan hak petani kecil.
Presiden Joko Widodo mengumumkan perluasan "program food estate" pada 23 September sebagai bagian dari langkah-langkah untuk mengamankan pasokan pangan domestik dan mengakhiri ketergantungan Indonesia pada tanaman pangan impor. Di antara daerah yang diharapkan menjadi pusat pertanian adalah provinsi Sumatera Utara dan Sumatera Selatan di barat negara itu, dan Nusa Tenggara Timur dan Papua di timur.
Pengumuman itu muncul ketika pemerintah bersiap untuk mulai menanam tahun ini di lokasi proyek food estate nasional saat ini di provinsi Kalimantan Tengah. Widodo mengatakan pemerintah akan fokus pada pembangunan perkebunan di Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara terlebih dahulu, sebelum memperluas ke daerah lain.
Di Kalimantan Tengah, pemerintah telah mengidentifikasi 165.000 hektar (407.700 are) lahan pertanian potensial di kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas. Sebagian besar perkebunan baru ini akan berada di lahan gambut yang ditargetkan untuk inisiatif yang sama, Mega Rice Project (MRP), pada pertengahan 1990-an.
Pemerintah saat itu dengan cepat meninggalkan MRP setelah lahan gambut miskin nutrisi terbukti terlalu tak bisa menjadi lahan tanam padi, tanaman yang membutuhkan jenis tanah mineral yang biasa ditemukan di pulau Jawa dan Bali untuk berkembang.
Lima perusahaan, termasuk PT Indofood Sukses Makmur dan PT Calbee Wings Food, telah menyatakan minat mereka untuk mengambil bagian dalam program food estate ini. Hampir 80 persen dari 1.000 hektar (2.500 hektar) lahan yang diharapkan dapat mulai ditanam tahun ini di Sumatera Utara akan dikelola oleh perusahaan agribisnis dan pemerintah.
Pemerintah juga mencari investor di luar negeri dalam program ini. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan sudah ada minat dari Korea Selatan, Uni Emirat Arab, Qatar, dan China.
Demikian itu yang dapat disimpulkan dari apa itu food estate.
Baca Juga: Begini Penampakan Kawasan Walini yang Bakal Dibangun Patung Soekarno, Warlok Pro Kontra
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
-
Begini Penampakan Kawasan Walini yang Bakal Dibangun Patung Soekarno, Warlok Pro Kontra
-
Daftar Lokasi Proyek Food Estate yang Disebut Kejahatan Lingkungan: Sumut sampai Papua
-
Jokowi Merespons Kritik PDIP Soal Program Food Estate: Tak Semudah Yang Dibayangkan
-
Beda Puan dan Hasto PDIP soal Program Food Estate Jokowi Adalah Kejahatan Lingkungan
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP