Suara.com - Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko resmi mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto. Hal ini diketahui dari acara deklarasi relawan Prabowo Subianto yakni Prabowo-Budiman (Prabu) di Semarang, pada Jumat (18/8/2023).
Atas keputusannya itu, Budiman sendiri mengetahui konsekuensinya, yakni kemungkinan dipecat dari PDIP. Di mana diketahui, partainya ini sudah memiliki capres, yaitu Ganjar Pranowo. Meski begitu, ia berharap nantinya tidak ada pemecatan karena bisa membuatnya sedih.
Sebab, menurutnya, dukungan terhadap Prabowo dapat membuka jalan afiliasi strategis PDIP dengan Partai Gerindra. Pernyataannya soal kemungkinan dipecat dari partai banteng merah membuat jejak karier politiknya menuai rasa penasaran.
Jejak Karier Politik Budiman Sudjatmiko
Budiman Sudjatmiko sendiri dikenal sebagai aktivis di masa reformasi. Pada tahun 1996, ia membentuk PRD (Partai Rakyat Demokratik) yang berasal dari organisasi politik dengan menaungi mahasiswa hingga petani. Saat itu, ia pun menjadi buronan.
Ia diduga menjadi dalang atas kerusuhan 27 Juli 1996 di Kantor PDI, Jakarta. Budiman bersama empat aktivis PRD lainnya bahkan ditangkap dan diinterogasi oleh aparat. Setelah itu, ia divonis 13 tahun penjara dan ditahan oleh pemerintah Orde Baru.
Namun, ia hanya dihukum selama 3,5 tahun usai diberi amnesti oleh Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pada 10 Desember 1999. Keluar dari penjara, ia mengenyam studi Ilmu Politik di Universitas London dan Master Hubungan Internasional di Universitas Cambridge, Inggris.
Lalu, pada akhir 2004, ia bergabung ke PDIP dan membentuk organisasi sayap partai, Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem). Selama tergabung di sana, ia pun duduk di kursi DPR RI untuk dua periode, yakni pada 2009 - 2014 dan 2014-2019.
Budiman terpilih menjadi anggota dewan untuk daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah VIII (Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap). Ia berada di Komisi II yang membidangi pemerintahan dalam negeri, otonomi daerah, aparatur negara, dan agraria.
Baca Juga: Kisah Masa Muda Budiman Sudjatmiko, Si Garis Keras Melawan Prabowo
Budiman kini masih aktif sebagai kader PDIP. Selain politik, ia terlibat dalam kepengurusan Steering Committee dari Social-Democracy Network in Asia. Organisasi ini adalah pelopor inovator yang mengandalkan sebuah perkembangan teknologi.
Tak hanya itu, Budiman juga menjabat sebagai Pembina Utama di Dewan Pimpinan Nasional PARADE NUSANTARA. Ini adalah organisasi penghimpun bagi para kepala desa dan semua perangkat desa yang berada di seluruh penjuru Indonesia.
Tanggapan PDIP
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat akhirnya buka suara soal Budiman Sudjatmiko yang mendukung Prabowo Subianto. Ia mengucapkan selamat sekaligus mendoakan dan mendukung agar Budiman bisa menjadi cawapres dari Ketua Umum Partai Gerindra itu.
"Oh berarti selamat bagi Pak Budiman karena sebagai calon wakil presiden Pak Prabowo, kita dorong supaya Pak Budiman jadi wakilnya Prabowo,” kata Djarot, mengutip Kompas TV, Minggu (20/8/2023).
Di sisi lain, politisi senior PDIP, Hendrawan Supratikno, mengatakan sanksi untuk Budiman terkait deklarasi itu akan ditentukan oleh Mahkamah Kehormatan Partai. Menurutnya, kader PDIP ini tengah berdialektika untuk kehidupan masa depan.
Berita Terkait
-
Kisah Masa Muda Budiman Sudjatmiko, Si Garis Keras Melawan Prabowo
-
Serba-Serbi Relawan Prabu: Budiman Sudjatmiko Mantap Dukung Mantan Musuh?
-
Cak Imin Gantung Ajakan Ganjar Gabung Koalisi PDIP: Saya Masih Bersama Prabowo
-
Geram Hasto PDIP Gegara Budiman Dukung Prabowo: Kelakuan Tak Etis, Terapkan Devide At Impera!
-
Gibran Turun Gunung Tempeli Stiker Capres Ganjar di Rumah Warga di Solo
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Menkeu Purbaya Jawab Kritik, Sebut Gaya 'Koboi' Perintah Langsung dari Presiden Prabowo
-
KPK Ungkap Alasan Penghentian Kasus Lahan RS Sumber Waras
-
Praperadilan Delpedro Ditolak, Pendukung Beri Kartu Merah ke Hakim: Bebaskan Kawan Kami!
-
Tangis Histeris Ibunda Pecah di Pengadilan Usai Praperadilan Delpedro Ditolak
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri', Pengacara Nadiem Bantah Atur Proyek Chromebook
-
Sudah Diizinkan Hakim untuk Pindah, Jaksa Agung Ngotot Minta Anak Riza Chalid 'Dikembalikan'!
-
Jakarta Punya 111 Stasiun Aktif Jaga Lingkungan, Warga Akui Pentingnya Data Valid Kualitas Udara
-
Sambangi KPK, Pelapor Ketua Bawaslu Serahkan Bukti Dugaan Korupsi Proyek Renovasi Gedung
-
Prabowo Wacanakan Bahasa Portugis Masuk Kurikulum, DPR Langsung 'Todong' Syarat: Uji Coba di NTT
-
Bikin Merinding, Video Viral Penyelamatan Pria yang Celananya Dimasuki Ular Kobra