Suara.com - Sudah empat hari sejak Grace Natalie menyampaikan tantangan kepada Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Anton DH Nugrahanto ternyata tidak mendapat respons.
Padahal, Anton DH Nugrahanto menuding komando PSI berada di tangan Tommy Soeharto. Lantaran hal itu, Grace Natalie menantang Anton DH membuktikannya.
Namun rupanya, hingga saat ini pendiri PSI itu tak kunjung mendapat respon dari Anton DH Nugrahanto.
"Hari ini masuk hari ke empat sejak saya mengeluarkan video proposal tantangan ke Anton DH Nugrahanto. Dan termyata sampai hari ini bahkan sampi detik ini belum ada tanggapan sama sekali dari yang namanya Anton," ungkap Grace Natalie melalui akun TikTok pribadinya pada Sabtu (19/8).
Dalam video tersebut, Grace juga menyampaikan ungkapan terima kasih kepada warganet yang sudah membantunya menge-tag akun media sosial milik Anton DH. Seharusnya, politisi PDIP itu sudah melihat video proposal tantangannya.
"Saya mau terima kasih banget ke kakak-kakak online yang sudah bantu-bantu nge-tag anton di akun Instragram-nya akun medsosnya Anton dan harusnya anton udah liat yah video itu," imbuhnya.
Tapi, kata dia, ternyata Anton DH lebih memilih untuk tidak memberikan respons hingga saat ini.
"Tapi ternyata Anton memilih untuk tidak memberikan respons hingga saat ini," kata Dia
Agar permasalahan tidak berlarut-larut, wakil ketua dewan pembina PSI itu lantas memberikan penetapan tanggal deadline yakni hari ini Minggu (20/8) pukul 20.00 WIB.
Baca Juga: Respons Sinyal Giring Mundur Sebagai Ketum PSI, Grace Natalie: Jabatan Tak Perlu Digenggam Kuat-kuat
"Jadi supaya nggak berarut2 kita tetapkan aja deadlinya buat anton minggu besok 20 agustus jam 8 malam WIB," ujarnya.
"Kalau kamu nggak menjawab tantangan, tidak meresponi, berarti ya kita tahulah bahwa kamu ternyata hanya politisi level, level Anton," katanya.
Sebelumnya, Grace meminta Anton DH untuk memberikan bukti yang menunjukan bahwa PSI berada di bawah komano Tommy Soeharto.
Tak hanya itu, dia juga mengatakan bahwa kader PDIP itu berhasil membuktikan maka detik itu juga dia akan mundur dari perpolitikan Indonesia.
"Saya mau minta Mas Anton untuk membuktikan cukup satu aja Mas bukti bahwa PSI berada di bawah komando arahan Tommy Soeharto,"
"Kalau Mas bisa buktikan, maka detik itu juga saya akan mundur dari perpolitikan Indonesia, Mas Anton nggak akan denger apa-apa lagi dari saya. Nih tawaran bagus banget nih mas, kapan lagi Mas Anton bisa mempermalukan PSI di depan publik," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!