Suara.com - Eks Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah akhirnya dinyatakan bebas dari penjara pada Jumat, (18/08/2023) lalu.
Nurdin yang sebelumnya berstatus sebagai narapidana kasus pidana korupsi ini pun mendekam di Lapas Sukamiskin, Bandung sejak tahun 2021 karena tersandung kasus suap dan gratifikasi proyek infrastruktur di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) saat masih aktif menjabat sebagai Gubernur Sulsel.
Usai bebas dari Lapas Sukamiskin, Nurdin pun diterbangkan dari Bandung menuju rumahnya di Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu, (20/08/2023) kemarin.
Kehadiran Nurdin pun disambut ratusan relawan yang begitu antusias menyambut kedatangan Nurdin kembali ke kampung halamannya tersebut.
Halaman rumah Nurdin pun ramai didatangi warga yang ingin melihat langsung mantan pemimpin mereka tersebut. Mereka pun rela berdesak-desakan untuk menyalami Nurdin saat mobil yang membawa Nurdin pulang baru sampai di depan rumahnya.
"Saya menaruh hormat kepada seluruh anggoya keluarga, orang tua saya, dan juga seluruh relawan kita di seluruh Sulawesi Selatan. Apapun yang sudah terjadi, itu sudah menjadi takdir untuk kita. Terima kasih atas doa ta' semua," ungkap Nurdin dalam keterangan tertulisnya pada Minggu (20/08/2023) kemarin.
Sosok Nurdin selaku mantan Gubernur Sulawesi Selatan pun seolah mendapat banyak simpati dari masyarakat. Nurdin pun dikenal sebagai pemimpin yang memiliki gebrakan saat masih menjabat.
Pria yang lahir di Pare-pare, 7 Februari 1963 ini dikenal sebagai Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) yang sering menggebrak inovasi baru demi memajukan provinsinya.
Baca Juga: Simpatisan Nurdin Abdullah Sebut Taufan Pawe Layak Jadi Gubernur Sulawesi Selatan
Sebelum menjadi Gubernur Sulsel, Nurdin diketahui berhasil menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Hasanuddin pada tahun 1986 lalu. Tak hanya itu, Nurdin pun berhasil mendapatkan gelar magister dan doktor agrikultur dari Kyushu University Jepang pada tahun 1994.
Pasca menyelesaikan perkuliahannya, Nurdin pun diamanahi untuk menjabat sebagai Guru Besar Fakultas Kehutanan di Universitas Hasanuddin. Tak hanya di bidang akademik, Nurdin pun sempat menjabat sebagai direktur di berbagai perusahaan Indonesia - Jepang sebelum akhirnya mencalonkan diri sebagai calon Bupati Bantaeng pada tahun 2008 lalu.
Kegigihan Nurdin dalam membangun Bantaeng pun ternyata berhasil menghantarkannya untuk memimpin Bantaeng selama dua periode, yaitu periode 2008-2013 dan periode 2013-2018.
Berbagai gebrakan program pun digagas oleh Nurdin saat menjabat sebagai Bupati Bantaeng. Ia pun berhasil menerima penghargaan sebagai "Tokoh Perubahan" dari Republika saat masih menjabat sebagai Bupati Bantaeng tahun 2015 lalu. Ia bahkan menjadi bupati pertama yang bergelar profesor lewat pengabdiannya di dunia akademik pertanian.
Pasca menyelesaikan jabatannya sebagai Bupati Bantaeng, Nurdin pun kembali maju sebagai calon Gubernur Sulawesi Selatan bersama pasangannya Andi Sudirman. Ia pun berhasil menembus kursi orang nomor satu di Sulawesi Selatan tersebut pada tahun 2018 lalu.
Selama menjabat sebagai gubernur, Nurdin pun dikenal sebagai pemimpin dengan gagasan cemerlang untuk memajukan masyarakat. Namun sayangnya, pada Februari 2021 lalu, Nurdin pun terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK karena diduga menerima aliran dana suap dan gratifikasi proyek dalam anggaran Pemprov Sulsel tahun 2018-2023.
Berita Terkait
-
Simpatisan Nurdin Abdullah Sebut Taufan Pawe Layak Jadi Gubernur Sulawesi Selatan
-
Mantan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Dijemput Ribuan Simpatisan di Bandara Sultan Hasanuddin
-
BREAKING NEWS, Nurdin Abdullah Resmi Bebas dari Penjara
-
Breaking News: Mantan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah Dikabarkan Bebas Bulan Ini
-
Babak Baru Kasus Nurdin Abdullah: 4 Auditor BPK Sulsel Diduga Terima Suap Jalani Sidang Perdana
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
Terkini
-
Anggota DPRD Singgung Nias Merdeka, Mengapa Pejabat Daerah Mulai Lempar Pernyataan Kontroversial?
-
Momen Langka di Hari Ibu PDIP: Megawati Bernyanyi, Donasi Bencana Terkumpul Rp 3,2 Miliar
-
LPSK Ajukan Restitusi Rp1,6 Miliar untuk Keluarga Prada Lucky yang Tewas Dianiaya Senior
-
Viral Video Main Golf di Tengah Bencana Sumatra, Kepala BGN Dadan Hindayana Buka Suara
-
Megawati: Kalau Diam Saya Manis, Tapi Kalau Urusan Partai Saya Laki-laki!
-
Amankan Nataru, Satpol PP DKI Sebar 4.296 Personel
-
Kemenkes Waspadai Leptospirosis Pascabanjir, Gejalanya Mirip Demam Biasa tapi Bisa Mematikan
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
-
Dulu Besi Tangganya Dicuri, Kini Kabel CCTV JPO Daan Mogot Ditemukan Putus
-
Kemendagri Monitor Pengiriman Bantuan 101.000 Lembar Pakaian untuk Korban Bencana di Aceh