Suara.com - Mantan Sekretaris Jenderal Partai Rakyat Demokratik (PRD), Petrus Hariyanto, menilai jika Budiman Sudjatmiko sudah mengkhianati rekan-rekan seperjuangannya hingga mengkhianati keluarga korban penculikan.
Hal itu lantaran Budiman Sudjatmiko secara terang-terangan menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.
"Deklarasi tersebut bukan hanya menunjukkan Budiman mengkhianati kawan-kawan seperjuangannya, tapi juga mengkhianati keluarga korban penculikan, lebih dalam lagi, dia telah mengkhianati demokrasi dan nilai-nilai kemanusian," kata Petrus dalam keterangannya dikutip Selasa (22/8/2023).
"Manuver Budiman secara terang-terangan mendukung Prabowo adalah dukungan kepada penjahat HAM. Itu adalah langkah politik yang ingin menghapus jejak hitam pelaku pelanggaran HAM, meneguhkan politik impunitas,” sambungnya.
Petrus menolak apa yang menjadi retorika Budiman dalam mendukung Prabowo, yakni menyebut Prabowo sebagai pemimpin strategis yang mampu mengemban tugas memajukan Indonesia.
"Itu pembenaran Budiman saja, untuk melegitimasi bahwa berangkulan dengan penculik adalah keharusan sejarah. Itu bukti pragmatisme Budiman supaya bisa mendapatkan sesuatu ketika Prabowo berkuasa. Padahal belum tentu juga Prabowo menang," tuturnya.
Mantan kawan satu sel Budiman di penjara LP Cipinang ini menilai, Budiman tengah mempertontonkan politik oportunis. Terlebih karir politik Budiman di PDIP dianggapnya mandeg.
"Mana yang lebih menguntungkan. Tetap di PDI Perjuangan tetapi karier politiknya mandeg, atau berpindah ke Prabowo yang digadang-gadang akan memenangi pertarungan Pilpres? Budiman memilih meloncat ke mantan Pangkostrad yang dipecat era Presiden Habibie itu, walau menciderai idealismenya sendiri sebagai mantan aktivis. Bahkan, dia telah mencoreng nama baik aktivis 98 secara keseluruhan," tuturnya.
Lebih lanjut, ia menilai, seharusnya sudah menjadi tugas Budiman dan kawan-kawan eks PRD mendorong Prabowo ke meja hijau usai diduga ada dibalik kasus penculikan.
Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Tidak Sendiri, Para Kader Partai Ini Juga Pernah 'Membelot'
“Tidak benar juga Prabowo Subianto sudah berubah, seperti dikatakan Budiman bahwa sekarang ada kesamaan cara pandang Prabowo dan dirinya yang seorang mantan aktivis. Cara pandang Budiman, ngawur. Prabowo belum mengalami perubahan dari watak lamanya," katanya.
"Sekarang ini hanya berubah taktiknya, seolah-olah dia memuja Presiden Jokowi. Taktik ini tidak lain untuk memanipulasi persepsi publik, mengambil hati para pendukung Jokowi," imbuh dia.
Lebih lanjut, Petrus menuding jika rekam jejak Prabowo sangat berbahaya bagi demokrasi. Menurutnya, Prabowo lima tahun lalu menggandeng eks kelompok politik Islam.
"Itu adalah rekam jejak Prabowo, tidak saja pelaku penculikan aktivis tetapi menghalalkan segala cara dalam meraih kekuasaannya," pungkasnya.
Sebelumnya, Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko terang-terangan menyatakan dukungannya untuk Prabowo Subianto sebagai capres saat Deklarasi Prabu (Prabowo Subianto-Budiman Sudjatmiko) pada Jumat (18/8/2023) siang di Marina Convention Center (MCC) Kota Semarang.
"Hari ini saya katakan, Budiman Sudjatmiko ingin menitipkan kepada Pak Prabowo Subianto, saya dan teman-teman ingin menitipkan pada pak Prabowo Subianto, jika Insya Allah, Pak Prabowo jadi presiden ke-8 Republik Indonesia," ujar Budiman dalam pidatonya dalam acara itu dikutip dari video @mediaprabowo, 19 Agustus 2023.
Berita Terkait
-
Sentil Budiman Sudjatmiko, Ketua PDIP Kota Malang Ingatkan Kader Jangan Bermanuver
-
Budiman Sudjatmiko Tidak Sendiri, Para Kader Partai Ini Juga Pernah 'Membelot'
-
Aktivis Relawan Prabowo Sebut Arah Dukungannya Tak Dipengaruhi Sikap Budiman Sudjatmiko
-
KPK Tetapkan Dirut PT Amarta Karya Catur Prabowo Tersangka Pencucian Uang
-
Tantangan Ketua BEM UI Dijawab Tim Prabowo, Haris Rusly Moti: Kalau Seluruh Kandidat Diundang, Justru Sangat Tepat
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina