Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali dikagetkan dengan nama Hillary Brigitta Lasut yang terdaftar dalam Daftar Calon Sementara (DCS) dari Partai Demokrat dalam Pemilu 2024 mendatang. Padahal, ia menyebut Brigitta adalah anggota DPR yang aktif dari partainya, NasDem.
Kini, Hillary tercatat sebagai Komisi I DPR RI Fraksi NasDem. Ia adalah anggota DPR termuda di periode 2019-2024. Ali juga mempertanyakan apakah Hillary mempunyai KTA partai lebih dari satu.
Ia kemudian juga mempertanyakan terkait dengan alasan Hillary yang secara langsung maju menjadi calon legislatif (caleg) melalui partai Demokrat tanpa adanya izin atau koordinasi lebih dulu dengan NasDem.
Berdasarkan DCS DPR RI yang dirilis oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hillary maju sebagai caleg Demokrat untuk DPR RI daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Utara. Dalam DCS tersebut, Hillary Brigitta Lasut mendapatkan nomor urut 1 di Dapil Sulawesi Utara.
Ali juga meminta agar KPU menggugurkan status pendaftaran caleg anggotanya yang maju lewat partai Demokrat tersebut.
Di sisi lain, Brigitta sendiri mengaku bahwa ia sudah bukan menjadi kader NasDem setelah partai pimpinan Surya Paloh tersebut mengeluarkan surat pergantian antar waktu (PAW) per tanggal 27 Juni 2023 lalu.
Lantas, seperti apakah jejak politik Hillary Brigitta Lasut yang nyaleg dari partai Demokrat tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Rekam Jejak Politik Hillary Brigitta Lasut
Hillary Brigitta Lasut merupakan anggota DPR RI termuda dalam periode 2019-2024. Ia mulai menduduki jabatan sebagai anggota Komisi III DPR RI pada 1 Oktober 2019.
Baca Juga: Respons Demokrat Soal Wacana Duet Ganjar-Anies
Wanita yang lahir di Manado pada 22 Mei 1996 tersebut mulai berkecimpung di dunia politik pada usia 20-an. Saat itu, ia memilih Partai NasDem sebagai haluan pertama mengawali karier di kancah perpolitikan Indonesia.
Hillary mengaku percaya bahwa Partai NasDem bisa memperkuat posisinya di dunia politik. Ayahnya sendiri merupakan mantan politikus Partai Golkar bernama Elly Engelbert Lasut. Elly pernah menduduki jabatan sebagai Bupati Kepulauan Talaud selama dua periode, yaitu pada 2004-2009 dan 2009-2012.
Lalu, ibunya yang bernama Telly Tjanggung merupakan Bupati Minahasa Tenggara yang menjabat pada periode 2008-2013.
Hillary Brigitta Lasut berhasil terpilih sebagai anggota DPR RI pada periode 2019-2024 dengan perolehan suara 70.345.
Angka tersebut menjadi angka yang paling kecil di antara kandidat lain. Sebagai seorang lulusan hukum, Hillary memilih posisi di anggota Komisi III yang membidangi Hukum, HAM, dan Keamanan.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Berita Terkait
-
Respons Demokrat Soal Wacana Duet Ganjar-Anies
-
Tiba-tiba Muncul Nama Duet Ganjar-Anies, Pengamat Politik: Cocok-cocok Aja, Tapi
-
Ada Apa Nih? Andi Arief Demokrat Tuding Parpol Selain PKS Khianati Koalisi Perubahan
-
Partai dengan Kader Artis Terbanyak, Efektif Rebut Kursi DPR di Senayan?
-
PDIP Membayangkan Ganjar-Anies Bergabung, NasDem: Semua Kemungkinan Selalu Ada
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Tak Ingin Insiden SMA 72 Terulang, Gubernur Pramono Tegaskan Setop Praktik Bullying di Sekolah
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
GeoDipa Dorong Budaya Transformasi Berkelanjutan: Perubahan Harus Dimulai dari Mindset
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS