Suara.com - Politisi PDI Perjuangan Effendi Simbolon menegaskan, dirinya tak seperti Budiman Sudjatmiko yang terang-terangan menyatakan dukungan ke Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Ia menegaskan, jika dirinya hanya menyampaikan bahwa Prabowo merupakan sosok yang berkompeten. Namun hal itu, kata dia, bukan berarti dirinya menyatakan dukungan.
"Saya tidak pada posisi seperti Pak Budiman, saya nggak begitulah. Kalau saya masih bisa berkompetisi dengan Pak Prabowo, kenapa nggak. Kenapa saya harus jadi pendukung dia," kata Effendi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/8/2023).
Ia mengatakan, apa yang terjadi kekinian memang karena adanya pengkotakan. Padahal, menurutnya, yang berhak mengusung calon presiden hanya partai politik.
"Ini kan hanya terkotak karena sistemnya aja seperti itu. Bahwa diartikan partailah yang punya hal eksklusif privilege untuk mengusung ya kan," ujarnya.
Lebih lanjut, ia pun menegaskan, kembali apa yang pernah disampaikanya terhadap Prabowo, bukan berarti dirinya menyatakan dukungan.
"Saya itu menyampaikan bahwa pak Prabowo itu punya kompeten jadi tidak diartikan kita dukung mendukung, kan boleh dong kita memberi asesment kepada sosok yang bisa kita lihat dari track record dan kinerjanya dan ke depan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Bencana Sumatera Disebut Bukan Sekadar Alam, Tapi 'Bencana Pejabat' dan Beban Bagi Prabowo
-
Pengamat Ungkap Untung-Rugi Jika Bulog dan Bapanas Disatukan
-
Stabilkan Harga Jelang Nataru, Pemprov DKI Kirim 15 Ton Pangan ke Kepulauan Seribu
-
Penembakan Petani di Bengkulu: Polisi Preteli Pasal Pembunuhan dan Dugaan Suap Miras
-
ESDM Buka Peluang Alihkan Subsidi LPG ke DME, Defisit 8,6 Juta Ton Jadi Sorotan
-
Kengerian di Kalibata! Amukan Matel Hanguskan Puluhan Kios, Pedagang Ini Nyaris Terbakar
-
Soal Insiden SDN 01 Kalibaru, Sudinhub Sebut SPPG Lakukan Pelanggaran Fatal
-
Kebakaran Terra Drone: Pemilik Bangunan Bakal Diperiksa, Tersangka Bertambah?
-
Sebelum Insiden Penembakan 5 Petani Bengkulu, Warga Sering Diintimidasi Buntut Konflik Agraria
-
Kalibata Mencekam Semalaman, Ini Awal Mula Kerusuhan Tewaskan 2 Matel Gegara Motor Kredit