Suara.com - Politisi Partai Gelora Fahri Hamzah kini bersimpati dengan eks kader PDIP Budiman Sudjatmiko. Fahri menilai ada kesamaan nasib antara dirinya dengan Budiman yang baru saja dipecat dari PDIP.
Diketahui, Fahri juga pernah punya pengalaman yang sama yakni dipecat dari PKS.
Sontak, Fahri memberi beberapa nasihat emas ke Budiman Sudjatmiko sebagai rekan satu nasib.
Fahri ke Budiman: Welcome to the club!
Fahri Hamzah saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (25/8/2023) menceritakan bahwa dirinya dulu juga punya nasib sama dipecat dari PKS.
Sontak, Fahri menyambut Budiman ke dalam 'klub' orang-orang yang senasib.
"Saya kira, saya juga pernah dipecat ya, jadi welcome to the club," sambut Fahri Hamzah.
Sarankan Budiman rehat dari berpolitik
Fahri Hamzah juga menyoroti nasib Budiman ke depannya. Ia menilai bahwa Budiman perlu meluangkan waktu untuk rehat sementara dari dunia politik.
Baca Juga: ICW Temukan 15 Mantan Koruptor Jadi Caleg DPR-DPD RI, Ini Nama-namanya
Waktu istirahat tersebut bisa dimanfaatkan oleh Budiman untuk memikirkan secara matang-matang terkait dengan langkah yang harus ia ambil usai dipecat.
Buka opsi bangun partai baru
Fahri juga menilai bahwa opsi yang dapat diambil oleh Budiman juga bisa mendirikan partai baru. Hal itu berkaca dari pengalaman Budiman pada saat ia mendirikan Partai Rakyat Demokratik atau PRD.
Tidak paksa Budiman masuk Gelora
Fahri tak memaksa Budiman untuk bergabung dengan Partai Gelora. Sebab, Budiman di mata Fahri adalah sosok tokoh politik yang besar.
Tetapi, Fahri menilai bahwa Budiman bisa mengambil opsi gabung Gelora ketika eks PDIP tersebut sudah rampung mengambil waktu istirahatnya.
"Enggak lah, dia orang besar, dia pernah punya partai sendiri kan. Jadi kalau Budiman itu dia layak lah untuk memikirkan masa depan bangsa ini, mau dia gabung atau tidak ke partai itu urusan nanti," tutur Fahri.
Fahri kenang masa-masa bersama PKS
Fahri tak lupa ingin Budiman berkaca dengan pengalaman Fahri kala bersitegang dengan PKS hingga dipecat. Fahri menceritakan dirinya yang getol dengan sikap dan pemikirannya meski harus berujung dipecat PKS.
Adapun dalam kesempatan yang terpisah, Fahri mengungkap bahwa konflik internal tersebut terkait dengan pandangannya terhadap posisi rakyat.
Fahri kala itu menegaskan suara rakyat tak bisa digagalkan dengan partai politik yang membuat PKS naik pitam.
"Saya kan pernah kan berkelahi sama partai karena dipecat. Saya datang dengan tesis suara rakyat tidak bisa digagalkan dengan partai politik," ungkap Fahri dalam perbincangannya di kanal YouTube Total Politik yang tayang pada Kamis (5/1/2022).
Kontributor : Armand Ilham
Berita Terkait
-
ICW Temukan 15 Mantan Koruptor Jadi Caleg DPR-DPD RI, Ini Nama-namanya
-
Partai-partai yang Buka Pintu Siap Tampung Budiman Sudjatmiko: Pilih Mana?
-
Lanjutkan Program Jokowi, Ganjar Pranowo: Kita Sudah Siapkan Strategi Mengetaskan Kemiskinan
-
Puan Maharani Ingatkan Dinamika Politik 'Kawan Jadi Lawan', Sindir Budiman Sudjatmiko?
-
Stadion Jatidiri Semarang Memerah, PDIP Jateng Siap Menangkan Ganjar Pranowo
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Kamera Terbaik September 2025
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
Terkini
-
KPK Bongkar Data Profesi Paling Korup: Pejabat Eselon Tertinggi, Anggota DPR/DPRD Urutan Ketiga
-
Sharma Oli Tumbang oleh Gen Z, Manmohan Adhikari Tetap di Hati: Membandingkan Warisan Dua PM Nepal
-
Reshuffle Kabinet Prabowo Belum Usai? Mahfud MD Ramal Perombakan Lanjutan, Singgung Menteri Ini
-
Tantowi Yahya Skakmat: Menkeu Baru Purbaya Bicara 'Bahasa Pasar', Bukan Basa-basi
-
Hasil Tes DNA Ridwan Kamil 'Setengah Mirip' dengan Anak Lisa Mariana, Benarkah Ada Kejanggalan?
-
Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo Buka Suara soal Pelantikan
-
Murka Lisa Mariana, Ngamuk di Polda Tantang Ridwan Kamil Tes DNA di Singapura: Kenapa Takut?
-
Alasan KPK Perpanjang Masa Tahanan Eks Wamenaker Immanuel Ebenezer, Pemeriksaan Jauh dari Selesai
-
Tantang RK Tes DNA Ulang di Singapura, Lisa Mariana: Gentleman Dong, Katanya 1.000 Persen Yakin!
-
Tirai Istana Tersibak! Jokowi hanya Titip 1 Nama Menteri ke Prabowo