Suara.com - Seorang pria yang belum diketahui namanya dengan tegeas membeberkan jasa rakayat sipil Indonesia. Video itu viral karena penyataanya seolah menyinggung jasa aparat kemananan di Indoneisa.
Seperti diberitakan Teriki.id - jaringan Suara.com, video berdurasi 2 menit 58 detik itu viral usai dibagikan ulang oleh akun Instagram @ndorobei.official pada Rabu (30/8/2023).
Dalam video tersebut nampak pria tersebut awalnya menanggapi pertanyaan dari seseorang diduga aparat keamanan menayakan apa jasa yang sudah dia berikan untuk Indonesia.
"Saya mau tanya, bapak ada berjasa apa untuk NKRI? Wuis, pertanyaan dalam ini pak yah, mentang-mentang bapak berseragam, bapak sudah mengklaim sudah berjasa," kata pria itu.
Pria yang tengah mengenakan kaus putih itu kemudian menyinggung soal jumlah aparat keamanan dan jumlah penduduk Indonesia.
Berdasarkan perbandingan jumlah tersebut, kata dia, jasa rakyat sipil untuk negara lebih banyak dibanding aparat. Jasa yang dimaksud dalam hal membayar pajak.
"Jumlah bapak di negara ini hanya 500 ribu kurang lebih, penduduk Indonesia jumlahnya 270 juta lebih. Bicara jasa pak, lebih banyak jasa rakyat sipil untuk negara ini. Itu ucapanku pak, bapak dengar baik-baik!" katanya.
Jasa rakyat sipil yang pertama kepada negara kata dia, yakni membayar pajak untuk menggaji para personel aparat keamanan.
"Jasa kami membayar pajak untuk membayar orang-orang bapak. Untuk membuat orang-orang bapak sejahtera itu jasa kami pak. Itu jasa pertama dari masyarakat 270 juta lebih penduduk Indonesia," kata dia.
Baca Juga: Sempat Dihadang Polisi di Simpang Semanggi, Belasan Bus Massa KASBI Timbulkan Kemacetan
"Kami tiap bulan dipunguti pajak. Pajak apapun," katanya menambahkan.
Lebih lanjut, pria itu kemudian membeberkan jasa rakyat sipil bagi negara yang kedua adalah tidak membuat onar seperti kebanyakan mereka yang memiliki senjata.
Ia kemudian menilai orang yang berjasa untuk negara tidak harus menenteng senjata. Karena menurutnya kebanyakan mereka yang menenteng senjata malah menjadi arogan di tengah-tengah masyarakat.
"Yang kedua pak, kami tidak membuat onar, itu sudah jasa pak. Jadi berjasa itu tidak harus menenteng senjata, karena banyak orang menenteng senjata malah jadi arogan," kata pria tersbut.
Lebih lanjut, dalam videonya pria tersebut juga membeberkan sejumlah fakta yang terjadi di Indonesia, dimana menurutnya yang paling banyak menyakiti dan mengkhianati negara adalah pejabat dan oknum aparat.
"Coba bapak lihat fakta, siapa yang paling banyak menyakiti negara ini? Pejabat dan aparat," ucapnya.
Berita Terkait
-
Kronologi Kerusuhan Dago Elos Bandung, Polisi Tembakkan Gas Air Mata
-
Profil dan Dosa Kakek di Bekasi: Penyebar Video Hoaks 'Pendemo Ditusuk Aparat'
-
Dapat Video dari Grup WA, Kakek di Bekasi Ditangkap usai Sebar Hoaks Aparat Tusuk Pendemo
-
Sempat Dihadang Polisi di Simpang Semanggi, Belasan Bus Massa KASBI Timbulkan Kemacetan
-
Belasan Bus Bermuatan Massa KASBI Dihadang Aparat di Simpang Susun Semanggi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri