Suara.com - Kata 'Wakanda' dan 'Konoha' kerap terlontar dari mulut dan ketikan masyarakat kala mengkritik pemerintah. Kedua frasa tersebut bahkan sampai disorot oleh sosok bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan.
Anies menilai bahwa kemunculan kedua frasa tersebut sebagai kode saat mengkritik pemerintah menunjukkan bahwa demokrasi kini sedang tidak baik-baik saja.
"Nah ini yang sekarang sering kali jadi masalah. Karena kita menyaksikan di medsos, banyak sekali yang nulis itu nyebutnya 'Konoha', 'Wakanda'," ucap Anies kala mengisi kuliah umum FISIP Universitas Indonesia (UI), Selasa (29/8/2023).
Kedua istilah tersebut di mata Anies dinilai sebagai wujud bahwa rakyat bahkan harus melakukan sensor ke pendapatnya sendiri lantaran takut mendapatkan konsekuensi hukum kala mengkritik pemerintah.
"Apa artinya? Ini menunjukkan ada self censorship bahkan kemarin ada yang menyebutkan bahwa kota yang polusinya paling buruk namanya Lahor dan lalu mengkritik kota lahir habis-habisan, kenapa? Ini tanda-tanda yang tidak sehat," imbuhnya.
Asal-usul Wakanda dan Konoha
Celetukan Anies tersebut sontak membuat publik bertanya-tanya, lantas dari mana asal-usul Wakanda dan Konoha?
Wakanda merupakan nama sebuah negara yang menjadi latar tempat film serial Marvel, The Black Panther. Negara Wakanda merupakan negara fiktif yang terletak di benua Afrika.
Wakanda digambarkan sebagai sebuah negara utopia, yakni dipenuhi dengan kemajuan teknologi, sains, dan kesehatan hingga warganya sejahtera.
Baca Juga: Anies Baswedan Boyong Nama Cawapres ke Surya Paloh, SBY, dan Salim Segaf, Siapa Saja?
Kemajuan Wakanda pesat berkat kehadiran sebuah mineral fiktif bernama Vibranium yang digunakan oleh rakyat sebagai sumber pembangunan dan riset teknologi.
Sedangkan Konoha, merupakan kampung halaman tokoh utama anime Naruto, yakni Naruto Uzumaki.
Sama seperti Wakanda, kata Konoha digunakan untuk menggantikan kata 'Indonesia' kala publik melayangkan kritik ke pemerintah.
Konoha merupakan sebuah desa dengan pemerintahan bak sebuah negara yang dipimpin oleh seorang Hokage.
Berbeda dengan Wakanda, Konoha dilanda berbagai isu sosial seperti nepotisme dan gejolak politik. Tak heran bila Konoha digunakan untuk menggantikan kata Indonesia, sebab banyak kesamaan gejolak internal politik dengan yang dialami oleh negara Indonesia.
Wakanda dan Konoha jadi kata pengganti Indonesia
Berita Terkait
-
Anies Baswedan Boyong Nama Cawapres ke Surya Paloh, SBY, dan Salim Segaf, Siapa Saja?
-
Isi Janji Pengembalian TKD Anies Bawedan
-
Pemerintah Desa Diharapkan Mampu Menjadi Sentra Ekonomi Baru
-
Politikus NasDem Sebut Masih Ada Kemungkinan Duet Ganjar-Anies: Politik Itu Kan Seni Kemungkinan
-
Datangi Sekretariat BEM UI Mau Ambil Undangan Debat, Anies: Kosong, Mungkin Sedang Kuliah
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam
-
3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!