Suara.com - Kapolres Dairi AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan tengah disorot publik. Ia telah dicopot dari jabatan tersebut usai diduga memukul dua anggotanya, Bripka David Sitompul dan Bripka Hendrik Simatupang hingga mereka masuk rumah sakit.
Buntut kasus pemukulan tersebut, Kapolda Sumatera Utara Irjen Agung Setya resmi mencopot Reinhard. Posisi itu kini dipindahtugaskan sementara kepada AKBP Roni Nikolas. Pencopotan jabatan Kapolres Dairi ini membuat profil Reinhard turut dicari.
Profil Kapolres Dairi AKBP Reinhard
AKBP Reinhard Nainggolan merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 2003. Sebelum menjabat sejumlah posisi mentereng di Sumut, polisi pemegang pangkat AKBP ini lebih dulu berkarier di Polda Bali.
Reinhard tercatat pernah menjabat sebagai Kapolsek Kuta Utara pada 2013. Lalu, selang dua tahun, ia dipercaya untuk menjadi Kasat Reskrim Polresta Denpasar. Beralih ke 2017, ia mulai diangkat menjadi Kanit IV Subdit I Ditreskrimsus Polda Bali.
Setelah itu, Reinhard dimutasi ke Polda Sumut pada 2018 untuk mengisi jabatan Kasubdit IV Ditreskrimsus. Selang tiga tahun, yakni pada 26 Juni 2021, ia diangkat menjadi Kapolres Nias Selatan. Saat menjabat posisi ini, ia kerap menerima perhatian publik.
Sebab, dirinya menjadi penjamin untuk menangguhkan penahanan seorang wanita tersangka kasus penganiayaan bernama Erlina Zebua atau Ina Ayu. Kasus ini berawal pada Agustus 2022 lalu saat Ina melaporkan adanya dugaan penyerobotan lahan.
Sayangnya, ia malah dituduh menikam anak dari orang yang ingin mengambil tanahnya itu. Ina pun batal ditahan oleh Polres Nias Selatan. Ia baru ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Teluk Dalam berdasarkan putusan dari Kejaksaan Negeri Nias Selatan.
Lalu, pada 8 Juli 2023 Reinhard resmi menjabat sebagai Kapolres Dairi. Ia menggantikan posisi AKBP Wahyudi Rahman yang dipindahkan menjadi Kapolres Tanah Karo. Di sisi lain, hartanya tercatat di Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN).
Baca Juga: Berakhir Dicopot, 5 Fakta Kapolres Dairi Diduga Pukuli Dua Anggota sampai Masuk RS
Harta AKBP Reinhard
Harta yang Reinhard laporkan pada 13 Maret 2023 untuk periode 2021-2022 mencapai Rp5 miliar. Aset terbesarnya berupa tanah dan bangunan di Medan senilai Rp4,5 miliar. Kemudian, ada alat transportasi dan mesin yang tercatat sebesar Rp620 juta.
Aset itu terdiri dari mobil Mithsubishi SUV keluaran tahun 2017 senilai Rp340 juta dan Toyota Innova tahun 2016 sebesar Rp280 juta. AKBP Reinhard juga dilaporkan memiliki kas dan setara kas sebesar Rp24,1 juta. Lalu, ia tak tercatat mempunyai utang.
Kronologi Reinhard Diduga Pukuli Anak Buah
Saat ini, Reinhard masih menjalani pemeriksaan di Bidang Profesi dan Pengamanan Kepolisian Daerah Sumatra Utara (Bid Propam Polda Sumut). Disebutkan, peristiwa yang terjadi di Polres Dairi itu awalnya merupakan tindakan pendisiplinan.
Mulanya, dua anggota Polres Dairi sedang piket atau berjaga. Reinhard pun menelepon keduanya, namun tidak diangkat. Ia sejak pukul 02.00 meminta bel penjagaan dibunyikan. Akan tetapi, hingga pukul 04.00 hal tersebut tak kunjung dilakukan.
Berita Terkait
-
Berakhir Dicopot, 5 Fakta Kapolres Dairi Diduga Pukuli Dua Anggota sampai Masuk RS
-
Penjelasan Kapolres Dairi soal Dugaan Pukul Anggota, Berawal Tak Jawab Panggilan HT dan Diberi Tindakan Disiplin
-
Dua Anggota Polisi Dianiaya hingga Masuk Rumah Sakit, Kapolda Sumut Perintahkan Kabid Propam Periksa Kapolres Dairi
-
BREAKING NEWS! Kapolres Dairi Diduga Aniaya 2 Anggotanya hingga Masuk Rumah Sakit
-
Pierre Gruno Sebut Sisi Premanisme-nya 'Kambuh' di Dalam Bui: Gak Mau Mukulin Orang Lagi
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Semua Kalangan Bisa Akses Sekolah Garuda, Termasuk Masyarakat Miskin
-
Aktivis Kecam Pemerintah: Pajak Rakyat Dinaikkan, Cukai Rokok Dibiarkan Stagnan
-
Usman Tewas Membusuk Terikat Tali di Kamar, Temannya Panik saat Main ke Rumah
-
Status Tersangka Nadiem Makarim Digugat! Kejagung: Urusan Kerugian Negara Bukan di Sini
-
7 Poin Isi Pidato Prabowo Subianto di KTT PBB: Seruan Tegas Perdamaian Palestina-Israel
-
Tragis! Terpental usai Tabrak Pembatas Jalan, Pemotor Tewas Terlindas Truk di Flyover Pesing Jakbar
-
Dari Bank Sampah Hingga Truk Listrik, Pemprov DKI Genjot Pengelolaan Sampah di Jakarta
-
Belum Tetapkan Tersangka Korupsi Kuota Haji, KPK Bantah Ada Intervensi dari Penegak Hukum Lain
-
Komplotan Pembunuh Kacab Bank BUMN Incar Rekening Dormant Rp70 M: Polisi Buru Sosok S, Apa Perannya?
-
Ridwan Kamil Tolak Pintu Damai! Akui Rumah Tangga Rusak Gara-gara Lisa Mariana