Suara.com - Dalam melaksaakan sholat Subuh, biasanya akan pembacaan doa qunut pada rakaat kedua usai ruku dan sebelum sujud. Namun, apakah doa qunut wajib? Berikut penjelasannya.
Mengenai apakah doa qunut wajib atau tidak memang sering ditanyakan oleh sejumlah Muslim. Mengenai bacaan doa qunut pada sholat Subuh ini memang sudah menjadi perdebatan sejak lama oleh para ulama 4 madzhab.
Dari pendapat kalangan ulama 4 madzhab, dua di antaranya yakni madzhab Maliki dan Syafi’I berpandangan bahwa membaca doa qunut dalam sholat Subuh sangat dianjurkan.
Ulama mazhab Syafi'i juga menyebutkan bahwa membaca doa qunut sholat subuh dilakukan ketika i’tidal. Untuk hukum hukum membaca doa qunut menurut ulama Mazhab Syafi’I yaitu sunnah, bukan wajib.
Adapun para ulama yang berpandangan bahwa doa qunut dianjurkan dalam sholat subuh yakni didasarkan pada hadits Nabi SAW berikut ini.
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: «كان رسول الله صلّى الله عليه وسلم إذا رفع رأسه من الركوع من صلاة الصبح في الركعة الثانية، رفع يديه، فيدعو بهذا الدعاء: اللهم اهدني فيمن هديت..إلخ
Artinya: Dari Abu Hurairah RA berkata : Adalah Rasulullah SAW apabila Beliau mengangkat kepala dari ruku’ shalat subuh pada raka’at kedua beliau SAW mengangkat kedua tangannya lalu berdo’a : Allahummahdinii fiiman Hadait … dst. ( HR Al Hakim)
Selain hadis di atas, para ulama Mazhab Syafi’I dan Maliki yang berpendapat bahwa doa qunut dianjurkan dalam sholat Subuh karena mengacu pada hadis Rasulullah SAW berikut ini.
عن أنس بن مالك: «ما زال رسول الله صلّى الله عليه وسلم يقنت في الفجر، حتى فارق الدنيا»
Baca Juga: Bacaan Doa Mandi Wajib Setelah Keluar Air Mani, Ikuti Panduan Bersuci yang Benar
Artinya: Dari Anas Ibn Malik RA beliau mengatakan bahwa Rasulullah SAW melaksanakan qunut ketika shalat subuh sampai Beliau SAW meninggal dunia. ( HR. Ahmad, Abdur razak, Daruqutniy dan Ishak Ibn Ruhawaih).
Sedangkan menurut pendapat ulama Mazhab Hanafi dan Hanbali yakni tidak dianjurkan membaca doa qunut saat sholat subuh. Pandangan ini mengacu pada hadis Rasulullah SAW berikut ini.
“Sesungguhnya Rasulullah SAW tidak berqunut ketika shalat fajar (shalat Subuh), kecuali ketika mendoakan kebaikan atau keburukan untuk suatu kaum” (HR Muslim).
Selain hadis di atas, para ulama yang berpandangan doa qunut tidak dianjurkan dalam sholat Subuh berdasarkan hadis Rasulullah SAW berikut ini.
“Selama sebulan Rasulullah melakukan doa qunut, mendoakan keburukan kepada salah satu kelompok dari Bani Sulaim, kemudian beliau tidak melakukan qunut lagi” (HR Bukhari Muslim).
Demikian ulasan mengenai apak doa qunut wajib atau tidak menurut pandangan para ulama 4 Mazhab lengkap dengan dalilnya. Semoga informasi ini bermanfaat!
Berita Terkait
-
Bacaan Doa Mandi Wajib Setelah Keluar Air Mani, Ikuti Panduan Bersuci yang Benar
-
Niat Sholat Taubat dan Tata Cara Sesuai Sunnah, Lengkap dengan Doa
-
6 Waktu Sholat Istikharah Mohon Petunjuk Terbaik Sesuai Sunnah Nabi
-
Niat Wudhu dan Doa Selesai Berwudhu, Baca Agar Lebih Afdhal Sebelum Sholat
-
Bacaan Doa Iftitah Lengkap Tulisan Arab, Terjemahan dan Hukumnya dalam Gerakan Sholat
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
Terkini
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?
-
Hampir Sebulan Pasca Banjir Bandang, Aceh Tamiang Masih Berkubang Lumpur dan Menahan Lapar
-
Sikap PKB Usai Kiai Ma'ruf Amin Pilih Jalan Uzlah
-
Dari Masa ke Masa UMP DKI Jakarta Dalam 9 Tahun Terakhir
-
Rencana Nominal Kenaikan Jadup Korban Bencana Masih Tunggu Arahan Presiden
-
Punya Kafe di Bandung hingga Korsel Tapi Tak Masuk LHKPN, Ridwan Kamil Bakal Diperiksa KPK Lagi
-
Jampidsus Tegaskan Ada Keterlibatan Riza Chalid Dalam Dugaan Kasus Korupsi Petral
-
Buntut Kasus Perundungan Disabilitas, Anggota Komisi X Desak Bahasa Isyarat Masuk Kurikulum Nasional
-
SBY: Penanganan Bencana Tidak Segampang yang Dibayangkan, Perlu Master Plan yang Utuh
-
Ketuk Hati Kepala Daerah, Mendagri Tito: Bantu Saudara Kita di Sumatera yang Kena Bencana