Suara.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan perkembangan terakhir persiapan Jakarta International Stadium (JIS) menjadi venue Piala Dunia U-17 2023. Heru Budi mengklaim saat ini hanya tersisa pekerjaan mengganti rumput lapangan saja.
Dalam pelaksanaannya, pengerjaan penyempurnaan JIS ini termasuk memperbaiki akses, melebarkan pintu penonton, hingga penambahan kantung parkir. Namun, Heru tak merinci apakah pekerjaan lain itu sudah selesai atau belum.
"Ya, doain ya kemarin prosesnya tinggal pergantian rumput," ujar Heru di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (10/9/2023).
Lebih lanjut, ia menyebut pihaknya bersama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) masih melakukan koordinasi bersama Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir untuk pergantian rumput itu.
"Mudah mudahan bisa tepat waktu," pungkasnya.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin menyebut sejumlah pihak terkait sudah mulai melakukan persiapan dan pengerjaan untuk menjadikan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai venue Piala Dunia U-17 November mendatang. Mulai dari rumput hingga akses stadion nantinya akan dibenahi sesuai standar FIFA.
Iwan mengatakan, untuk rumput saat ini pihaknya berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI untuk mempersiapan penyempurnaan rumput.
"Soal rumput kami berkoordinasi dengan PUPR yang sekarang skema yang dilakukan adalah mereka yang menyempurnakan. Kalau pengelolaan masih di Jakpro. Kalau pengerjaannya saat ini posisinya masih di PUPR," ujar Iwan saat rapat dengan Komisi B DPRD DKI Jakarta, Rabu (26/5/2023).
Selanjutnya untuk akses, Iwan menyebut pihaknya juga dengan PUPR sudah melakukan survei untuk pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO). Dengan adanya JPO, diharapkan akses penonton jadi lebih nyaman.
Baca Juga: Abang None Jakarta Bangga Kenalkan Budaya Betawi dari Istana hingga ASEAN
"Kalau jembatan penyebrangan itu sebagai fasilitas publik itu PUPR yang mengerjakan. Sekarang kami sudah bersama-sama memastikan kondisi di lapangan, sudah survei minggu kemarin. Kemudian lagi disusun untuk kemudian bisa dieksekusi," ucap Iwan.
Kemudian, untuk akses pelebaran jalan masih dikerjakan oleh pihak Pemprov DKI. Nantinya, Jakpro juga berencana menambah pintu masuk di sisi utara.
"Jadi akses-akses ke kawasan itu semua sekarang proses bertahap bahkan pintu yang di belakang itu mulai kita samakan levelnya sehingga nanti kita bersama sama dengan KAI kita koordinasi untuk lintas karena itu butuh izin. Jadi ada tiga (pintu). Sisi barat, utara, dan selatan," pungkas Iwan.
Tag
Berita Terkait
-
Abang None Jakarta Bangga Kenalkan Budaya Betawi dari Istana hingga ASEAN
-
Tak Lanjutkan Proyek ITF dan Pilih Bangun RDF, Heru Budi Dikecam
-
Warga Keluhkan Macet Gegara Pengalihan Lalin KTT ASEAN, Heru Budi: Mohon Maaf
-
Jangan Cuma Kasih Instruksi, PDIP Minta Heru Budi dan Sekda Beri Contoh Rutin Naik Angkutan Umum
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Pramono Anung Bicara Kasus Campak di Jakarta, Ada Peningkatan?
-
Kejagung Umumkan Pengambilalihan Lahan Sawit Ilegal, Luasannya Lebih Besar dari Pulau Bali
-
LPDP Panen Kritik: Persyaratan Berbelit, Data Penerima Tidak Transparan?
-
KPK Dalami Pesan WhatsApp Soal Persekongkolan Tersangka Kasus JTTS
-
Desak Rombak UU Pemilu, Yusril Sebut Kualitas DPR Merosot Akibat Sistem Pemilu yang Transaksional
-
Periksa Kapusdatin BP Haji, KPK Cecar Soal Jemaah Haji Khusus yang Bisa Langsung Berangkat
-
Indonesia Target 100 GW Energi Surya: Apa Artinya bagi Ekonomi dan Keadilan Iklim?
-
KPK Panggil Bos PT Kayan Hydro Energy untuk Kasus Suap IUP Kaltim, Materi Pemeriksaan Rahasia
-
Raja Ampat Terancam! Izin Tambang Nikel Diberikan Lagi, Greenpeace Geram!
-
Keluarganya Hilang Tersapu Banjir Bali, Korban Selamat Kaget Sepulang Kerja Rumah Sudah Rata!