Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, menyinggung kader-kader partainya yang kelihatan masih membuang sampah sembarangan. Ia pun mengingatkan soal kultur partainya yakni politik harus merawat pertiwi.
Hasto menyampaikan hal tersebut dalam sambutannya di acara Rapat Kerja Daerah DPD PDIP Provinsi Banten, Kota Serang, Banten, Minggu (10/9/2023).
Awalnya Hasto menyoroti soal dirinya masih melihat sampah berserakan ketika tiba di Kantor DPD PDIP Banten.
Ia mengatakan, jika ada kader partai yang masih membuang sampah sembarangan, hal itu tidak sesuai dengan sikap partai, terlebih Megawati selalu menekankan agar kader disiplin.
"Jadi kalau kader partai merokok, masih membuang rokok sembarangan, itu bukan PDI Perjuangan karena ketua umum kita tertib tetap disiplin termasuk dalam mengelola sampah," kata Hasto.
Hasto lantas mengingatkan, bagaimana Megawati di kediamannya di Teuku Umar mengelola sampah menjadi bahan yang berguna misalnya seperti kompos yang bisa dimanfaatkan.
"Tahu tidak saudara-saudara sekalian di Teuku Umar, itu yang namanya daun daun, gugur berguguran dari pepohonan, dikumpulkan oleh Ibu Mega, setiap minggu dikirim ke Bogor menjadi kompos," ujarnya.
"Tahu enggak, kalau ada botol air minum di sini, tidak boleh dibuang, kalau di Teuku Umar. Ada tamu, kemudian minummya misalnya pakai botol plastik. Nggak boleh dibuang. Kalau itu yang gelas, itu dipakai untuk pembenihan, itu merawat pertiwi, mencintai kehidupan," sambungnya.
Lebih lanjut, Hasto menceritakan, soal bagaimana Megawati memanfaatkan katak untuk menghadapi nyamuk di kediamannya, sebagai bagian dari menjaga keseimbangan lingkungan.
Baca Juga: Soal Joko Santoso Diduga Pukul Kader PDIP, Gerindra Serahkan ke Polisi: Itu Ranah Pidana
Berita Terkait
-
Soal Joko Santoso Diduga Pukul Kader PDIP, Gerindra Serahkan ke Polisi: Itu Ranah Pidana
-
Bentak Kader PDIP Gegara Bendera, Ketua DPC Gerindra Kota Semarang Joko Santoso Resmi Dipecat!
-
Bantah Politik Identitas, PDIP soal Ganjar jadi Model Iklan Azan Magrib di TV: Ajakan yang Baik
-
Hasto Puji-puji SBY di Depan Ratusan Kader PDIP, Ini Alasannya!
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan