Di samping itu, tambah Liza, Dekranas juga melakukan kurasi terhadap pengrajin dari 6 provinsi. Kurasi ini bertujuan untuk memberikan masukan kepada perajin dalam melihat selera pasar dan meningkatkan kualitas produknya. Dalam kurasi ini, Dekranas menghadirkan desainer-desainer profesional yang akan memberikan masukan kepada pengrajin terkait desain, kualitas, dan daya saing produknya.
"Kami ingin membantu pengrajin untuk meningkatkan kualitas produknya agar dapat bersaing di pasar global," tegasnya.
Liza melihat sejatinya produk kriya merupakan salah satu produk yang memiliki potensi untuk bersaing di pasar global. Namun, untuk dapat bersaing di pasar global, produk kriya perlu disesuaikan dengan selera pasar. Selera pasar adalah keinginan dan preferensi konsumen terhadap suatu produk. Selera pasar dapat berubah seiring dengan perkembangan zaman dan tren.
"Kurasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa produk kerajinan yang akan dipamerkan memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan selera pasar," imbuhnya.
Anggota Bidang Kemitraan Dekranas sekaligus Ketua Acara Harian Pameran Kriyanusa, Musa Widyatmodjo, mengatakan salah satu kunci agar industri kriya dapat menembus pasar global adalah dengan melibatkan desainer dalam proses pembuatan produk kriya.
Menurutnya, desainer memiliki peran penting dalam menghubungkan perajin dengan pecinta kriya. Mereka dapat membantu pengrajin dalam mengembangkan produk kriya agar lebih menarik dan sesuai dengan tren pasar.
"Selama ini, perajin cenderung fokus pada proses pembuatan produk, tanpa memikirkan bagaimana produk tersebut akan diterima oleh konsumen. Desain dapat membantu perajin untuk memahami kebutuhan konsumen dan menciptakan produk yang lebih sesuai dengan permintaan pasar," tambahnya.
Tag
Berita Terkait
-
Ngeri! Mendag Zulhas Beberkan Bahaya Social Commerce Terhadap UMKM
-
UMKM Batik di Bukittinggi Jadi Saksi Kepedulian OMG Sumbar
-
Pertamina Boyong 71 UMKM ke Pasar Senggol Turkiye 2023
-
Media Innity Bantu UMKM untuk Kembangkan Bisnis dari Sisi Ekosistem Digital
-
Komitmen Pemprov DKI Majukan UMKM di Jakarta
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre