Suara.com - Akhirnya, jajaran pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) akan mengunjungi markas DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Selasa (11/9/2023).
Wakil Ketum DPP PKB Jazilul Fawaid mengungkapkan, jajaran DPP Partai NasDem akan ikut serta dalam kunjungan tersebut.
"Jadi saya tegaskan bahwa besok DPP PKB bersama DPP Partai NasDem sebagai partai yang sudah mendeklarasikan Pak Anies dan Gus Muhaimin akan berkunjung ke PKS. Insyaallah siang jam 12," ujarnya pada Senin (11/9/2023).
Jazilul menyampaikan, kunjungan tersebut untuk membahas lebih lanjut kelangsungan duet Anies-Muhaimin yang dideklarasikan NasDem dan PKB di Hotel Majapahit, Kota Surabaya pada Sabtu (2/9/2023) lalu.
"Ini tentu dalam rangka untuk bersama-sama di dalam Koalisi Perubahan. Jadi PKB dan NasDem sudah sepakat nama koalisinya Koalisi Perubahan," kata Jazilul.
"Dan untuk memulai pembicaraan kembali bersama koalisi yang sudah ada, PKS besok DPP NasDem, DPP PKb besok bersilaturahim ke kantor DPP PKS, sambungnya.
Anies-Cak Imin Kunjungi PKS
Sebelumnya, kepastian jadwal kunjungan keduanya ke PKS itu disampaikan langsung Anies saat bersilaturahmi di kantor DPP PKB, Senin (11/9).
"Rencana besok Inshaallah besok akan silaturahmi bersama-sama ke DPP PKS bersama tim PKB. Jadi Gus Muhaimin bersama jajaran besok siang akan ke PKS dan kemudian bersilaturahmi di sana," kata Anies, Senin (11/9/2023).
Baca Juga: Bertemu di DPP PKB, Anies dan Cak Imin Samakan Visi hingga Bahas Tim Pemenangan
Sementara itu, terkait munjungan Anies-Imin ke PKS apakah menjadi sinyak mendukung duet mereka, Anies belum memberikan jawaban pasti.
"Pokoknya besok kita ketemu gitu ya nanti kita lihat besok insyallah semuanya sama-sama ya oke cukup makasih," kata Anies.
Saling Tunggu
PKB dan PKS saling tunggu-menunggu untuk melakukan silaturahmi. Hal itu terungkap setelah PKS menyatakan menunggu Cak Imin untuk sowan sebelum menggelar Musyawarah Majelis Syura dalam menentukan dukungan terhadap cawapres Anies Baswedan, kini giliran PKB yang bilang mereka menunggu keputusan MMS PKS lebih dulu sebelum melakukam kunjungan.
"Kita menunggu dukungan itu dan kita akan segera silahturahmi kepada PKS," kata Ketua DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal di kantor PKB, Jakarta Pusat, Kamis (7/9/2023).
PKB ingin memastikan lebih dulu bahwa PKS melalaui keputusan Majelis Syura sudah mantap mendukung tidak hanya Anies seorang, melainkan terhadap Cak Imin sekaligus selaku pasangan Anies. Karena itu PKB ingin melakukam silaturahmi usai adanya dukungan dari PKS terhadap pasangan AMIN atau Anies-Muhaimin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar
-
Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?