Suara.com - Profil dr. Anggi Yurikno yang dicatut Susanto, dokter gadungan sebuah rumah sakit di Surabaya kini dicari banyak orang. Paska penyamaran Susanto terungkap, Dr. Anggi Yurikno juga ikut buka suara. Dia juga hadir dalam sidang kasus penipuan yang dilakukan Susanto.
Kasus ini ramai menjadi perbincangan publik setelah seorang pria lulusan SMA, Susanto, mampu lolos seleksi menjadi dokter hingga berujung penyamarannya terbongkar. Berdasarkan salinan surat dakwaan jaksa, disebutkan Susanto sudah bekerja selama 2 tahun di RS PHC Surabaya dengan menggunakan identitas dr Anggi Yurikno.
Alhasil, tindakan Susanto ketahuan saat RS PHC memeriksakan identitas tersebut secara langsung ke Yurikno. Kemudian, Dr. Yurikno mengklarifikasi jika dia tidak pernah melamar atau menggunakan identitasnya untuk bekerja di RS PHC Surabaya.
Kronologi penyamaran Susanto terungkap
Aksi Susanto dimulai pada April 2020. RS PHC Surabaya membuka lowongan pekerjaan di bagian Staf Layanan Klinik sebagai Dokter Pertolongan Pertama. Mengetahui hal tersebut, muncul niat Susanto untuk melamar pekerjaan.
Susanto menjelajahi internet dan mencari identitas dokter sesuai dengan kriteria acak yang digunakan untuk melamar. Dia menemukan profil dr. Anggi Yurikno dan memutuskan memakai identitas dr Anggi Yurikno untuk melamar. Dalam aksinya, Susanto hanya mengganti foto dr. Anggi Yurikno menjadi foto dirinya.
Identitas ini kemudian dicantumkan dalam aplikasi pelamaran secara online melalui e-mail ke HRD RS PHC Surabaya. Dokumen yang dicatut oleh Susanto antara lain Surat Izin Praktik (SIP) Dokter, Ijazah Kedokteran, Kartu Tanda Penduduk, dan Sertifikat Hiperkes.
Penyamaran terbongkar ketika pada 12 Juni 2023, pihak RS PHC meminta fotokopian berkas-berkas daftar riwayat hidup, fotokopi ijazah, fotokopi surat tanda registrasi dan lain sebagainya untuk keperluan perpanjangan kontrak. Susanto pun mengirimkannya tetapi pihak yang memeriksa berkas tersebut merasa janggal dengan data dari berkas yang dikirimkan dengan yang ada di website.
Pemeriksa lalu melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan memeriksanya langsung ke IDI. Saat inilah, pemeriksa berkas menemukan sosok asli dr. Anggi Yurikno yang dengan tegas mengatakan tidak memberi, meminjamkan, bahkan menduplikasi identitasnya sendiri untuk Susanto agar dapat bekerja di Rumah Sakit PHC.
Lantas siapa sebenarnya sosok asli dr. Anggi Yurikno?
Berdasarkan situs lokadok.co.id, Dr. Anggi Yurikno merupakan dokter yang masih aktif bekerja sebagai dokter umum. Dia pernah bekerja di RS Islam Ibnu Sina Panti. Dia pernah menempuh pendidikan kedokteran di Universias Syiah Kuala Darussalam, Banda Aceh.
Selain itu, dia juga tercatat sebagai anggota profesional Asian Pacific Society of Respirology. Dr. Anggi Yurikno menguasai bahasa Inggris dan menggunakan bahasa Minangkabau untuk kehidupan sehari-hari.
PT PHC telah memberikan klarifikasi, bahwa Susanto yang mengaku sebagai dr Anggi Yurikno itu memang direkrut oleh PT PHC menjadi dokter, namun ia tidak berpraktik di RS PHC Surabaya melainkan ditempatkan di Klinik K3 PT Pertamina EP IV Cepu.
Demikian itu informasi yang dapat disampaikan dari profil dr. Anggi Yurikno, sosok dokter yang identitasnya dicatut oleh dokter gadungan lulusan SMA.
Kontributor : Mutaya Saroh
Tag
Berita Terkait
-
Profil PT Pelindo Husada Citra: Perusahaan Ketipu Dokter Gadungan Lulusan SMA, Ternyata Kelola RS BUMN
-
Detik-Detik Terbongkarnya Tipu Muslihat Dokter Gadungan Lulusan SMA, Janggal di Foto
-
Sosok Farhat Mika Rahel Riyanto, Petinju Muda Bondowoso yang Meninggal usai Tampil di Porprov Jatim
-
Begini Cara Dokter Gadungan Lulusan SMA Tipu RS PHC Surabaya hingga Bekerja 2 Tahun
-
Biodata dan Profil Haji Faisal: Ayah Fadly Faisal dan Fuji yang Tak Beri Restu Pasangan Anaknya
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Roy Suryo Pulang dari Australia, Bawa 'Bom' Ijazah Gibran: 99 Persen Yakin Gak Punya!
-
Prabowo Sanjung Habis Jokowi: Beliau Paling Berjasa di Proyek Raksasa Lotte!
-
'Gurita Korupsi Pejabat' di DPR, Ratusan Buruh KASBI Tuntut Keadilan Pasca-Omnibus Law
-
Ungkap Alasan Undang Jokowi di Peresmian Pabrik, Prabowo: Saya Lihat Mulai Ada Budaya Tidak Baik
-
Demo di Depan Kantor Kemendikbud: Gemas Bongkar 'Dosa' Soeharto, Fadli Zon Jadi Sasaran
-
Siapa Saja yang Bisa Lakukan Pemutihan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan? Ketahui Syaratnya
-
Sita Ambulans BPKH, KPK Curiga Korupsi Satori Bukan Cuma dari Dana CSR BI-OJK
-
Detik-Detik Siswa Pahoa Jatuh dari Lantai 8 Terekam CCTV: Polisi Temukan Petunjuk?
-
Puan Maharani Buka Suara soal Putusan MKD Terkait Anggota DPR Nonaktif: Hormati dan Tindak Lanjuti
-
Spanduk Raksasa Hiasi Gedung DPR, Massa Tuntut UU Ketenagakerjaan Pro Buruh